Crispy

Surat Christopher Colombus yang Umumkan Penemuan Benua Amerika akan Dilelang

  • Surat Christopher Colombus yang dilelang adalah versi cetak pertama.
  • Dalam surat itu Columbus menceritakan semua yang dilihat dalam perjalana. Ia tak ubahnya anak kecil.

JERNIH — Salinan surat Christopher Columbus yang mengumumkan penemuan benua Amerika akan dilelang, dan diperkirakan akan terjual 1,2 juta poun atau Rp 22,6 miliar.

Situs The Guardian menulis surat ditulis dalam Bahasa Latin sekembalinya ke Eropa, dan ditujukan ke Luis de Santangel, bendahara Kerajaan Spanyol tahun 1493.

Terjemahan Latin surat itu dicetak pada mesin cetak awal untuk menyampaikan penemuan Benua Amerika dengan cepat ke kalangan elite Eropa. Terjemahan dan versi cetak inilah yang akan di jutal di Balai Lelang Christie bulan ini.

Profesor Felipe Fernandez-Armesto mengatakan surat itu adalah laporan pertama pelayaran Colombus yang mengubah dunia. Colombu tidak menyangka menjadi orang Eropa pertama, terhitung sejak zaman Viking, yang mengunjungi AS. Ia mengira melakukan perjalanan ke pulau-pulau dekat Jepang.

“Pelayarannya menciptakan kali pertama rute komerial melintasi Atlantik dan membuka komunikasi antar budaya yang sekian lama terpisah di kedua sisi lautan,” kata Fernandez-Armesto.

Orang Eropa pertama yang sampai ke Benua Amerika, menurut versi kulit putih, adalah Leif Ericsson atau Eric Si Merah — pemimpin Bangsa Viking yang melintasi Atlantik dengan perahu berkepala naga. Namun, Eric Si Merah tak menulis dan menceritakan kisahnya.

Klaim lain datang dari Arab, yang mengatakan orang-orang dari jazirah Arab menemukan Benua Amerika seratus tahun sebelum Colombus. Klaim ini sulit dibuktikan sampai sejumlah peneliti Universitas Rhode Island mengklaim telah menemukan manuskrip Alquran bergaya Kufi yang berkembang di Irak.

Surat Colombus versi cetak pertama menjadi koleksi pribadi seorang kolektor Swiss selama hampir satu abad. Dokumen itu digambarkan sebagai edisi paling awal publikasi surat Columbus yang memicu kegilaan media kali pertama terhadap huruf cetak.

“Pentingnya surat ini adalah penyebarannya yang luas berkat mesin cetak,” kata Profesor Geoffrey Symcox dari Universitas California, Los Angeles. “Menggunakan teknologi mutakhir, Kerajaan Spayol mengirimkan salinannya ke pengadilan Eropa untuk mendukung klaim Colombus.”

Berita penemuan Benua Amerika beredar dengan cepat melalui saluran diplomati dan perdagangan.

Seperti Anak Kecil

Surat Columbus menjadi istimewa karane menggambarkan secara rinci semua yang dilihatnya, dan memprovokasi pikiran banyak orang untuk membayangkan apa yang dialami sang pelaut. Bukan tidak mungkin surat ini pula yang menggerakan banyak orang berbondong-bondong ke dunia baru, demikian Columbus menyebut Benua Amerika.

SputnikGlobe menulis Colombus mengawali kisahnya dengan cerita keindahan pulau-pulau Karibia, sungai besar yang mengalir, gunung dan puncak-pucaknya yang dipenuhi pepohonan beraneka ragam. “Begitu tinggi puncak gunung itu seolah menyentuh langit,” tulis Columbus.

“Burung bulbul, dan ribuan jenis burung kecil lainnya, berkicau di bulan November, ketika saya berada di sana,” lanjut Colombus. “Hisnapiola sungguh menakjubkan.”

Hispaniola adalah namayang yang diberikan Colombus untuk Haiti dan Republik Dominika saat ini. Namun, Columbus tidak pernah tahu dirinya berada di mana. Ia merasa berada di lepas pantai Jepang.

Dalam beberapa kalimat, Columbus mengutarakan sesuatu seperti anak kecil. Lebih tepatnya, Colombus — sebagai figur dari peradaban Eropa — dibuat norak oleh semua yang dilihatnya.

Ia juga menulis tentang komoditas yang dia temukan, yang mengawali perdagangan melintasi Atlantik berabad-abad berikut; rempah-rempah, kapas, kayu manis, dan emas.

Kalimat dalam surat bernada sedikit gelap, atau merendahkan, ketika dia menulis tentang penduduk pulau-pulau itu. Colombus menggambarkan mereka sebagai orang sederhana yang naif, sangat penakut, dan seperti orang bodoh.

“Saya memberikan seribu hal baik dan indah untuk memenangkan cinta mereka dan mendorong mereka menjadi Kristen, serta mengabdi kepada Yang Mulia Raja Bangsa Kastilla,” tulis Columbus. “Mereka sangat percaya bahwa saya dan orang-orang saya datang dari surga dengan kapal. Gagasan ini diterima di mana-mana setelah penduduk asli kehilangan rasa takut kepada terhadap saya.”

Satu sisi surat memperlihatkan Columbus sebagai sosok yang mengawali perdagangan budak. “Saya bisa memberi mereka (bangsawan Spayol) budak sebanyak yang mereka pilih. Semua budak itu kafir,” tulis Columbus.

Columbus juga tiran bagi penduduk asli. Ia mengeksploitasi penduduk lokal, dan semua warisannya memicu perdebatan sengit.

Profesor Fernández-Armeston mengatakan; “Suka atau tidak, siapa pun di Eropa tidak dapat menyangkal betapa pentingnya Colombus dan penemuan Benua Amerika.”

Sebab, lanjut Profesor Fernández-Armesto, eksploitasi sumber daya dari Benua Amerika membuat Eropa mampu mengejar Tiongkok, negara-negara Islam, dan India, dalam hal kekuasaan dan kekayaan — sekaligus memperbudak dan mengeksploitasi orang-orang di seluruh dunia.

Back to top button