
Syahraki menyampaikan komitmennya untuk menjalankan visi misi yang menitikberatkan pada penguatan fondasi organisasi, sinergi antaralumni, dan kemitraan strategis dengan universitas. Ia juga menjanjikan langkah nyata melalui program-program seperti seminar nasional, mentoring mahasiswa, dan pembentukan dana abadi (endowment fund).
JERNIH– Musyawarah Besar Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (Mubes IKAFEB Unpad) resmi berakhir dengan terpilihnya Syahraki Syahrir sebagai ketua umum periode 2025–2029. Pemilihan yang berlangsung di Bumi Sangkuriang, Bandung, Sabtu (3/5/2025) itu menandai babak baru kepengurusan setelah kekosongan selama lebih dari lima tahun.
Pemilihan berlangsung demokratis melalui sistem delegasi yang melibatkan perwakilan setiap angkatan, termasuk tokoh-tokoh organisasi kampus. Hasilnya, Syahraki—akrab disapa Kang Raki—unggul dengan 80 suara sah, mengalahkan pesaingnya, Imbang Perdana Satryawan, yang meraih 23 suara.
Ketua Panitia Mubes, Muhammad Ramdan, menyebut momen ini sebagai kebangkitan baru bagi alumni FEB Unpad. “Setelah vakum sejak 2020, Mubes kali ini bukan sekadar memilih ketua, tapi menjadi titik awal penguatan jejaring alumni FEB Unpad,” kata Ramdan.
Syahraki menyampaikan komitmennya untuk menjalankan visi misi yang menitikberatkan pada penguatan fondasi organisasi, sinergi antaralumni, dan kemitraan strategis dengan universitas. Ia juga menjanjikan langkah nyata melalui program-program seperti seminar nasional, mentoring mahasiswa, dan pembentukan dana abadi (endowment fund).
“Kita memiliki ribuan alumni sejak era 1960-an. Potensi ini perlu disinergikan agar menjadi gerakan kolektif yang berdampak luas, seperti efek snowball yang terus membesar,” ujar Syahraki.
Syahraki juga menekankan pentingnya keterbukaan terhadap kolaborasi lintas komunitas. “Kami ingin membuka ruang kolaborasi dengan alumni kampus lain dan komunitas masyarakat luas. IKAFEB harus hadir tidak hanya untuk almamater, tapi juga untuk bangsa,” kata dia.
Sementara itu, calon ketua lainnya, Imbang Perdana Satryawan atau Kang Imbang, sebelumnya mengusung visi penyatuan alumni dalam satu wadah yang solid dan adaptif. Ia juga menekankan pentingnya optimalisasi potensi pendanaan alumni demi kemajuan bersama. Meski tidak terpilih, sejumlah alumni menilai gagasan Kang Imbang tetap relevan dan dapat menjadi inspirasi tambahan bagi kepengurusan baru.
Sekretaris Jenderal IKA Unpad, Yodhisman Soratha, menyambut baik hasil Mubes dan menyatakan dukungannya terhadap struktur baru IKA FEB. “Harapan kami dua: menjaga kebersamaan alumni dan memastikan program kerja berjalan aktif di fakultas maupun di daerah, bukan hanya terpusat,” ujar Yodhisman.
Suasana Mubes berlangsung hangat dan inklusif, dengan kehadiran berbagai tokoh alumni lintas generasi. Acara ini juga menunjukkan semangat baru dalam tata kelola alumni yang modern, terbuka, dan kolaboratif.
Dengan terpilihnya Syahraki, harapan besar kini tertumpu pada kepemimpinan yang mampu menjembatani semangat alumni lama dan baru. Ia dihadapkan pada tantangan membangun organisasi yang tak hanya akomodatif, tapi juga transformatif. Seperti kata Syahraki, “IKAFEB harus menjadi rumah besar yang hidup, berdaya, dan berdampak.” [rls]