“Ini merupakan bentuk dari kebhinekaan kita dan persatuan yang kuat diantara kita dalam rangka membangun Ibu Kota Nusantara ini,” kata Presiden.
JERNIH-Pembangunan ibu kota negara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sudah dimulai. Presiden Jokowi, menandainya dengan penyatuah tanah dan air dari 34 Provinsi di Indonesia ke dalam satu kendi Nusantara, pada Senin (14/3).
Presiden bilang, ada cita-cita besar di dalam penyatuan tanah dan air itu yang akan segera dikerjakan. Dia, didampingi 34 Gubernur dari seluruh Indonesia dan 15 orang tokoh masyarakat dari Kalimantan Timur.
“Ini merupakan bentuk dari kebhinekaan kita dan persatuan yang kuat diantara kita dalam rangka membangun Ibu Kota Nusantara ini,” kata Presiden.
Dia juga bilang, kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemda, TNI-Polri, swasta dan seluruh masyarakat dalam mendukung pembangunan ibu kota negara, bakal sangat membantu agar apa yag dicita-citakan bisa segera terwujud.
“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada lembaga-lembaga tinggi negara, MPR RI, DPR RI, DPD RI, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi Yudisial, dan seluruh komponen masyarakat dalam mendukung dimulainya pembangunan ibu kota Nusantara ini,” ujarnya menambahkan.
“Mudah-mudahan kita berdoa semoga hidayah dan barokah dari Allah subhanahu wa ta’ala memberikan kemudahan dan kelancaran kita dalam membangun Ibu Kota Nusantara ini,” katanya melanjutkan.
Selain menyatukan tanah dan air di dalam satu kendi, Presiden juga menanam pohon khas dari 34 Provinsi di Indonesia. Dia sendiri, menanam pohon meranti, dan istrinya memilih pohon kamper, sedangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memilih pohon kecapi.[]
