Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Bakal Dongkrak Perekonomian Jabar
Ruas tol ini akan mendongkrak ekonomi pertanian di Jabar karena memangkas waktu distribusi, sehingga kesejahteraan petani pun menjadi lebih besar.
JERNIH – Kehadiran Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap yang dimulai pembangunannya akhir 2022 akan mendongkrak perekonomian Jabar. Berbagai sektor akan mendapatkan kemudahan dengan hadirnya ruas tol ini, termasuk sektor pertanian dan pariwisata.
“Di mana mana teorinya, di mana ada kemudahan akses di situ ada kenaikan pertumbuhan ekonomi,” ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kamis (24/2/2022).
Wacana penambahan jalan tol ini ditandai penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dari konsorsium BUMN dengan perusahaan swasta, di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (31/1/2022) lalu.
Menurut Ridwan Kamil, saat ini distribusi sayur mayur dari wilayah Priangan Timur Jabar menuju Jakarta cenderung memakan waktu yang cukup lama. Itu mengingat belum didukung akses yang dapat lebih memudahkan. “Selama ini sayur mayur dari Garut – Tasik sampai Jakarta itu 10-15% busuk karena lama di jalan,” katanya.
Karena itu, menurut dia, Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap ini akan mendongkrak ekonomi pertanian di Jabar. Sebab, akan memangkas waktu distribusi, sehingga kesejahteraan petani pun menjadi lebih besar.
“Jadi kalau ada jalan tol Gedebage sampai Cilacap ini, saya pastikan yang pasti mendapat manfaat ekonomi pertanian, distribusi lebih cepat, keuntungan lebih tinggi. Artinya kesejahteraan petani lebih tinggi,” paparnya.
Salain sektor pertanian, Ridwan Kamil menjelaskan, Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan mendukung ekonomi wisata di Jabar. Di mana wisatawan dapat mengakses tempat wisata di wilayah Priangan Timur Jabar dengan waktu yang lebih singkat.
“Kedua pariwisata, selama ini orang malas wisata karena 4 Jam sampai 5 jam destinasi wisata ke sana. Sekarang dengan jalan tol saya pastikan hitungan 45 menit sudah bisa menikmati keindahan alam jabar priagan timur,” kata Ridwan Kamil.
Dengan demikian, kehadiran tol tersebut akan menyumbang pertumbuhan ekonomi tinggi sekali di Jawa Barat. “Dan ini adalah jalan tol terpanjang se-Indonesia. Akan bertahap, dibangun 7 tahun. Tapi tahap pertamanya dalam 2 tahun bisa sampai ke Garut atau Tasik di awal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ridwan mengatakan, sedikitnya ada 8 jalan tol di Jabar yang sedang konstruksi. “Ini yang membuat Jabar selalu ranking satu investasi karena infrastrukturnta dianggap paling lengkap,” katanya. [*]