Crispy

Transaksi Satwa Liar Dihentikan, Cina tak Tahu Bahaya Mutasi Virus

Beijing — Cina mengenakan larangan sementara perdagangan satwa liar di pasar, supermarket, restoran, dan platform e-commerce, sebagai upaya menahan penularan virus Wuhan, atau 2019-nCoV.

Kementerian Pertanian Cina juga mengeluarkan larangan mengangkut, membesarkan hewan liar di kandang, dan menjual ke penduduk di luar pasar, terhitung sejak pengumuman dikeluarkan, yaitu Minggu 26 Januari 2020.

* Virus Wuhan: Bagaimana Mencegah Masuknya ‘Walking Zombie’?

* Cina Gunakan Obat anti-HIV untuk Perangi Virus Wuhan

* Wuhan Kini Berjuluk ‘Zombieland’

Al Jazeera melaporkan dari Beijing bahwa perusahaan yang memperdagagkan satwa liar akan diisolasi dan didisinfektasi.

Virus Wuhan, atau 2019-nCoV, sejauh ini telah menginfeksi 1.975 orang, dengan 56 orang meninggal. Jumlah kota yang harus diisolasi terus bertambah, dan kini menjadi 20, dengan 56 juta orang terjebak di dalamnya.

Bersamaan keluarnya larangan perdagangan satwa liar, Kementerian Kesehatan Nasional Cina menggelar konferensi pers, yang menginformasikan semakin kuatnya kemampuan virus menular dan mengakibatkan infeksi.

Ma Xiaowei, menteri kesehatan Cina, mengatakan; “Pengetahuan kami tentang virus relatif terbatas, dan tidak tahu risiko yang ditimbulkan oleh mutasi virus.”

Back to top button