Ukraina Serang Posisi Rusia dengan Roket Buatan Korea Utara
- Korea Utara tidak mungkin menjual roket ke Ukraina, karena Pyongyang mendukung Rusia.
- Tentara Ukraina mengatakan senjata itu direbut dari serdadu Rusia di medan tempur.
JERNIH — Ukraina menembakan roket buatan Korea Utara (Korut) ke posisi Rusia di Donbass. Muncul pertanyaan, dari mana senjata buatan negeri Kim Jong-un itu berada di Kyiv?
Financial Times, Jumat 28 Juli, melaporkan tentara Ukraina memperlihatkan senjata itu kepada wartawan yang mengunjungi pinggiran Bakhmut — kota yang direbut Wagner Group dan diserahkan ke pasukan Rusia.
Yang diperlihatkan tentara Ukraina adalah peluncur roket berganda Grad era Uni Soviet. Roket itu diproduksi di Pyongyang tahun 1980 dan 1990-an.
Menurut pasukan Ukraina, roket itu sangat tidak bisa diandalkan. Bahkan roket terkadang melakukan hal-hal gila. Tidak ada penjelasan apa yang dimaksud hal-hal gila.
“Namun kami senang bisa memiliki dan menggunakannya,” kata seorang tentara. “Kami membutuhkan setiap roket yang kami bisa dapatkan.”
Ketika ditanya wartawan dari mana mendapatkan roket itu, seorang tentara mengatakan; “Roket Korut ini adalah dirampas negara sahabat dari sebuah kapal dan diserahkan kepada kami.”
Yuriy Sak, seorang penasehat menteri pertahanan Ukraina, mengatakan senjata itu mungkin direbut dari pasukan Rusia. Namun Financial Times meragukan klaim itu.
Yang juga tidak mungkin adalah Korea Utara memberikan senjata itu kepada Ukraina. Sebab, Pyongyang secara terbuka mendukung invasi Rusia ke Ukraina.
Beberapa bulan lalu New York Times, mengutip intelejen AS, memberitakan Moskwa membeli peluru artileri dan roket dari Korut. Bukan tidak mungkin roket-roket itu jatuh ke tangan prajurit Ukraina, dan kini menggunakannya.