Crispy

Vatikan Rilis Pedoman Palaporan Klaim Pelecehan Seks

Vatikan — Vatikan mengeluarkan pedoman bagi uskup dan pejabat senior gereja mengenai cara menangani klaim pelecehan seks anak-anak klerus.

‘Vadamecum’ 20 halaman, atau manual yang yang mencakup formulir harus diisi, merinci dugaan kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur. Ini tidak termasuk undang-undang baru, tapi bertujuan mengklarifikasi aturan tentang penanganan skandal yang mengganggu gereja beberapa dekade.

Vatikan mengatakan ini adalah Versi 1.0, yang dapat diperbarui jika dan bila perlu. Pedoman berisi bahasa yang paling jelas tentang palaporan pelecehan sessual.

Dokumen-dokumen Vatikan sebelumnya mengharuskan uskup melaporkan setiap kasus pelecehan seks kepada atasannya, tapi harus mengikuti hukum setempat tentang apaah wajib melaporkan dugaan pelecehan seksual kepada otoritas sipil.

“Dalam kasus-kasus tidak ada kewajiban hukum eksplisit untuk melakukannya, otoritas gereja harus membuat laporan kepada otoritas sipil berkompeten jika dianggap pelu unutk melindungi yang terlibat, atau anak di bawah umur dalam bahaya tindak pidaha pelecehan,” demikian aturan dalam buku pedoman baru.

Ketentuan ini tidak memiliki kekuatan penuh hukum gereja, dan memberi uskup beberapa kebijaksnaan. Namun ini langkah penting dalam menanggapi tuntutan kelompok korban.

“Yang paling terbaru adalah kali pertama prosedur tersebut menjelaskan secara rinci, bagaimana secara rinci melaporkan kemungkinan kejahatan hingga kesimpulan pasti,” kata Uskup Agung Giacomo Morandi dalam wawancara dengan Vatican News.

Morandi, wakil Kongregasi Vatikan untuk Doctrine of the Faith yang bertanggung jawab memproses pengaduan pelecehan seks para rohaniawan, mengatakan serangan pastor terhadap anak-anak di bawah umum muncul di semua benua.

“Kami masih menyaksikan kasus-kasus lama muncul, kadang hingga tahunan. Ada juga beberapa kasus baru,” katanya.

Back to top button