Video Pembunuhan Pria Kulit Hitam Picu Ketegangan Rasial
- Insiden terjadi dua bulan lalu, tapi tidak ada penahanan dan penyelidikan, dan jaksa tutup telinga.
- McMichael dan Travis, ayah dan anak yang membunuh pria kulit hitam itu, mengatakan mereka mengira korbannya pelaku kejahatan.
- Rupanya, aksi pembunuhan itu direkam seseorang dari dalam mobil. Video pembunuhan itu viral dan memunculkan ketegangan rasial
Georgia – Ahmaud Arbery, 25 tahun, sedang jogging ketika dua pria kulit putih; mantan detektif polisi Gregory McMichael dan Travis, putranya, menghadang.
McMichael menembak Arbery. Kepada polisi yang membekuknya McMichael mengklaim dia mengira pria kulit hitam itu pencuri.
Peristiwa itu terjadi dua bulan lalu. Tidak ada penyelidikan, dan penahanan. Polisi seolah membenarkan pembunuhan pria kulit putih dan mantan rekannya.
Satu hal yang tak diketahui McMichael dan Travis adalah ada orang lain yang memvideokan peristiwa itu dari sebuah mobil. Video itu viral di sekujur AS, dan menjadi pemicu ketegangan rasial.
Dalam rekaman terlihat Arbery sedang berlari kecil di jalan sempit dua jalur. Sebuah truk pickup putih berhenti di jalur kanan, pintu pengemudi terbuka.
Ketika Arbery melintas di depan truk, terdengar suara tembakan. Video memperlihatkan Arbery bergumul dengan seorang pria memegang senjata.
Orang kedua berdiri di tempat duduk truk, mengacungkan revolber. Dua tembakan lagi terdengar, sebelum Arbery tersungkur.
Mantan wapres AS Joe Biden menyeru penyelidikan yang adil dan transparan atas kasus ini. Politisi silih berganti mengomentari insiden yang diduga bisa menimbulkan kerusuhan rasial.
Senator Elizabeth Warren mengatakan; “Video itu memuakkan. Lebih memuakan, pembunuhan itu terjadi dua bulan lalu, dan tidak ada tindakan apa pun.
“Keluarga Ahmaud pantas mendapat pertanggung-jawaban dan keadilan,” kata Warren di Twitter-nya.
Adam Schiff, ketua Komite Intelejen Dewan Perwakilan Rakyat, mengatakan setiap orang pantas mendapatkan keadilan dan proses hukum.
Kini, video itu — dengan segenap komentar politisi — muncul, tapi polisi belum juga menangkap ayah dan anak pembunuh itu.
Senator Chuck Schumer, pemimpin senat Partai Demokrat, menyebut penembakan itu memilukan dan memuakan. “Keluarga Ahmaud Arbery pantas mendapat keadilan. Harus ada investigasi lengkap, dan tidak memihak,” katanya.
Ilhan Omar, Muslimah anggota DPR dari Partai Demokrat, mengatakan terlalu sering orang kulit hitam dibunuh dengan darah dingin. “Terlalu sering pula peradilan pidana kita gagal. Kita tidak bisa membiarkan itu terjadi lagi,” katanya.
Rekaman grafis insiden itu membangkitkan kemarahan atas kegagalan jaksa penuntut menjebloskan Gregory McMichael dan putranya. Pemimpin kulit hitam menyebut pembunuhan itu sebagai jogging while black, dan mereka ingin McMichael dan putranya didakwa melakukan pembunuhan.
Sebelum video itu viral, McMichael mengatakan kepada polisi bahwa dia dan putranya mengikuri Arbery, karena mirip tersangka pelaku serangkaian pembobolan. Polisi percaya saja, dan jaksa tutup telinga.
Selasa, seorang jaksa menagtakan akan meminta dewan juri memutuskan apakah tuntutan harus diajukan terhadap McMichael dan anaknya.