Crispy

Vietnam Rilis Data Uji klinis Vaksin Nanocovax

  • Vietnam tidak hanya mengembangkan satu vaksin, tapi empat.
  • Dua vaksin lain akan memulai uji klinis awal 2021.
  • Vietnam menjadi negara yang berhasil menekan penyebaran Covid-19, tapi juga membuat vaksin untuk dunia.

JERNIH — Vietnam merilis uji klinis Fase 1 Nanocovax, vaksin Covid-19 buatannya, dan mengklaim cukup aman.

Universitas Kedokteran Militer di Hanoi melaporkan 75 persen sukarelawan yang mengikuti uji klinis pertama melaporkan demam ringan usai diberi vaksin, atau mengalami rasa sakin non-medis.

Uji klinis Nanocovax dimulai 17 Desember 2020, dengan 60 sukarelawan mendaftar untuk Fase 1. “Hingga Rabu pekan ini, 40 orang telah disuntik dengan dosis 25 mcg dan 50 mcg,” kata Do Quyet, direktur Universitas Kedokteran Militer di Hanoi.

Sebanyak 20 sukarelawan Fase 1 akan disuntik dengan dosis 75 mcg.

Sejauh ini, 75 persen sukarelawan menunjukan efek samping kecil; seperti demam ringan dan nyeri saat disuntik. “Itu bukan masalah medis,”kata Chu Van Men, direktur Pusat Uji Klinis dan Bioekuivalensi.

Nanocovax sejauh ini dianggap aman, tapi belum terbukti apakah efektif mencegah Covid-19. Vaksin masih harus melewati uji klinis Fase 2 dan 3, untuk membuktikan keampuhan melindungi tubuh dari infeksi virus korona.

Diproduksi Nanogen Pharmaceutical Biotechnology JSC, Nanocovax akan melewati uji klinis Fase 1 dengan menyuntikan dua dosis terpisah dalam rentang 28 hari.

Uji klinis Fase 2 dijadwalkan Februari 2021, dan berlangsung hingga Agustus 2021, serta melibatkan 400 sampai 600 sukarelawan berusia antara 12 sampai 75 tahun. Fase 3 diharapkan melibatkan 30 ribu sukarelawan. Semua tahapan diharapkan selesai Februari 2022.

Vietnam tidak hanya mengembangkan satu vaksin, tapi empat. Tiga vaksin lainnya dikembangkan Institute of Vaccines and Medical Biologicals (IVAC), Vaccine and Biological Production Company No. 1 (Vabiotech), dan Center for Research and Production of Vaccines and Biologicals (Polyvac).

Vaksin IVAC dan Vabiotech diharapkan memasuki uji coba pada manusia awal 2021. Jadi, pada 2022 Vietnam akan memiliki sedikitnya empat vaksin yang memasuki pasar dunia.

Menariknya, Vietnam mengembangkan vaksin sendiri seraya mencatat sukses sebagai negara paling berhasil mengendalikan Covid-19. Sejauh ini, Vietnam mencatat 1.456 kasus Covid dengan 35 kematian, dan tidak ada penularan komunitas selama hampir satu bulan terakhir.

Back to top button