Crispy

Virus Korona: Italia Tutup Sekolah, Larang Jabat Tangan, dan Serie A tanpa Penonton

Roma — Italia menutup seluruh sekolah dan universitas mulai Kamis 5 Maret 2020, menyusul peningkatan korban terinfeksi dan tewas akibat virus korona.

Situs thelocal.it memberitakan jumlah korban terinfeksi melewati 3.089. Sebanyak 28 orang tewas dalam 24 jam terakhir, yang membuat total kematian menjadi 107. Kabar gembiranya, 300 orang sembuh dari penyakit mematikan itu.

Seluruh sekolah dan universitas akan tutup sampai 15 Maret 2020.

Penutupan sekolah diputuskan Rabu 4 Maret 2020, setelah sidang kabinet digelar untuk menyepakati langkah memerangi virus.

“Kami fokus mengambil semua tindakan untuk menahan penyebaran virus,” kata Perdana Menteri (PM) Italia Giuseppe Conte.

Menurutnya, sistem kesehatan berisiko mengalami kelebihan beban dan akan bermasalah dengan perawatan intensif jika krisis eksponensial berlanjut.

Selain penutupan seluruh sekolah, Italia juga mengambil langkah tidak populer; memainkan seluruh laga Serie A tanpa penggemar hingga 3 April 2020.

Di wilayah terdampak wabah virus korona paling parah; Lombardy, Veneto, dan Emilia Romagna, penutupan sekolah terjadi sejak pekan lalu.

Pemerintah Italia juga mengeluarkan panduan baru pencegahan virus, yang akan berlaku selama 30 hari. Dua di antaranya; menghindari jabat tangan dan orang lanjut usia disarankan tidak bepergian ke luar rumah.

Back to top button