Virus Korona: Komuter di London Bungkus Kepala dengan Plastik
London — Inggris mulai dilanda ketakutan wabah virus korona menyusul temuan 85 korban terinfeksi dalam 24 jam terakhir.
Beberap foto yang diposting di media sosial memperlihatkan orang-orang berpakaian aneh di komuter dan bus kota. Di Stasiun Milton Keynes, misalnya seorang lelaki mengenakan masker antigas beracun.
Seorang wanita dibentak orang sekeliling, karena mengenakan galon plastik transparan saat berada di dalm bus padat penumpang.
Ada yang menggunakan pendekatan kreatif, dengan menutup seluruh kepala dengan tas Tesco. Lainnya, mengenakan masker dan mengenakan sarung tangan karet agar bisa berjabat tangan ketika bertemu rekan di komuter.
Sejak korban terjangkit pertama muncul di Inggris, publik mengosongkan rak masker di seluruh supermarket dan apotek.
Pakar kesehatan merespon situasi dengan mengatakan masker wajah tidak banyak melindungi individu, jika tidak dipakai dengan benar.
Profesor Chris Whitty, pejabat kesehatan di Inggris, memperingatkan komuter bahwa masker wajah hanya memiliki sedikit dampak menghentikan penyebaran virus.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan orang sehat hanya boleh memakai masker jika merawat seeorang yang diduga terjangkit virus.
Orang-orang yang didiagnosis mengidap virus korona, atau sakit setelah kembali dari negara terkena wabah, disarankan tidak lalu-lalang di tempat umum tanpa masker.
Pakar kesehatan Inggris memperingatkan pandemi virus korona kemungkinan terjadi dalam beberapa pekan lagi, menyusul temuan tiga korban yang tertular di Inggris.
“Kami masih menyelidiki apakah tiga korban terjangkit virus di luar atau di dalam negeri, kata Profesir Whitty.
Ia juga memperingatakan akan jatuh korban tewas ketika virus mulai menjangkiti banyak orang. Otoritas Kesehatan Inggris (NHS) juga telah menyatakan darurat tingkat tinggi.