DEPOK-Pemerintah Kota (Pemkot) Depok hingga saat ini belum melonggarkan aturan dan belum mengizinkan warga menggelar kegiatan yang melibatkan banyak masyarakat. Saat ini Depok masih menjalani fase PSBB proporsional hingga Kamis (2/7/2020).
Adapun kegiatan yang hingga saat ini masih belum boleh dilakukan antara lain menggelar resepsi pernikahan dan khitanan, seleksi masuk perguruan tinggi, pengenalan studi masuk sekolah/pendidikan, uji kompetensi, seminar, bimbingan teknis, pelatihan, workshop dan sejenisnya.
“Berkenaan dengan banyaknya pertanyaan dan permohonan kegiatan-kegiatan yang melibatkan massa secara langsung dapat kami sampaikan bahwa sampai dengan 2 Juli 2020 Kota Depok masih berada pada masa PSBB proporsional,” kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris, yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, pada Senin (29/6/2020).
Baca juga: Dukung New Normal Kapolri Cabut Maklumat Kapolri tentang Covid
Dalam Peraturan Wali Kota Depok No 37/2020 tentang Pedoman PSBB Secara Proporsional Sesuai Level Kewaspadaan Sebagai Persiapan Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru Untuk Pencegahan dan Pengendalian Covid 19 di Kota Depok, kegiatan-kegiatan tersebut belum diizinkan untuk dilaksanakan.
“Kami akan menentukan kebijakan lebih lanjut setelah dilakukan evaluasi menyeluruh, baik evaluasi di Gugus Tugas Kota Depok maupun evaluasi dengan Gugus Tugas Provinsi Jawa Barat yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Barat,” katanya.
Selanjutnya Idris berharap masyarakat dapat sabar untuk menunggu kebijakan selanjutnya yang kini tengah dipersiapkan Pemda Depok.
Baca juga: Pemerintah Minta Warga Saling Ingatkan dalam Adaptasi Kebiasaan Baru
“Kepada seluruh elemen mohon bersabar untuk menunggu kebijakan lanjutan setelah masa PSBB proporsional 2 Juli 2020, karena kebijakan yang diambil di Kota Depok tidak terlepas dari kebijakan yang ditentukan oleh Pemerintah dan Pemprov Jawa Barat,” kata Idris.
Sebelumnya Idris menyatakan, saat ini persentase kesembuhan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang sembuh mencapai 65,92 persen.
“Untuk saat ini kasus konfirmasi yang sembuh bertambah 1 orang menjadi 499 orang atau 65,92 dari seluruh kasus konfirmasi positif yang ada di Kota Depok,” kata Mohammad Idris di Depok, Minggu.
(tvl)
