Warga Kini Sudah Bisa Nikmati Kembali Jalur Kereta Cibatu-Garut
Jalur kereta api Cibatu-Garut sempat berhenti operasionalnya pada 1982. Jalur legendaris yang pertama kali dibangun pada zaman kolonial Belanda sempat dirasakan oleh komedian asal Inggris Charlie Chapline.
JERNIH – Warga Garut kini bisa mendapat kemudahan untuk menuju Ibu Kota Jakarta. Jalur kereta api Garut-Cibatu resmi dioperasikan Kamis (24/3/2022). Perlintasan yang pertama kali dibuka pada 1889 ini, sebelumnya terpaksa diberhentikan pada 1983.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo mengatakan reaktivasi jalur sepanjang 19 kilometer ini juga mengoperasikan Stasiun Garut, Wanaraja, dan Pasirjengkol. Tujuan dari pengoperasian kembali jalur ini yakni, untuk menyediakan jasa transportasi kereta api terjangkau untuk masyarakat Garut dan sekitarnya yang akan melakukan perjalanan ke luar kota.
“Diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Garut khususnya dari potensi kebangkitan wisata, termasuk membantu para pengusaha kecil di sekitar stasiun dalam memasarkan produk lokal mereka dengan kehadiran Pojok UMKM,” kata Didiek di Stasiun Garut, Kabupaten Garut, Kamis (24/3/2022).
Jalur kereta api sepanjang 19,5 kilometer yang direaktivasi itu diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Kamis (24/3/2022). Ridwan Kamil berhalangan hadir pada acara peresmian tersebut karena waktunya berbarengan dengan agenda lain di Kabupaten Bogor dan DKI Jakarta.
Jalur kereta api Cibatu-Garut sempat berhenti operasionalnya pada 1982. Jalur legendaris yang pertama kali dibangun pada zaman kolonial Belanda sempat dirasakan oleh komedian asal Inggris Charlie Chapline.
Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan ucapan selamat kepada warga Kabupaten Garut setelah kereta api komersial jalur Cibatu-Garut resmi beroperasi. “Selamat kepada warga Garut, mulai hari ini jalur kereta api Garut-Cibatu hingga Bandung dan Jakarta sudah berfungsi lagi setelah puluhan tahun berhenti,” katanya di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Kabupaten Bogor, kemarin
Dengan beroperasinya jalur Cibatu-Garut, Gubernur meyakini pergerakan manusia dan barang akan lebih cepat. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya perekonomian warga juga sebagai infrastruktur pendukung pariwisata di Kota Dodol. “Ini menandakan pergerakan manusia dan barang bisa lebih cepat dan bebas dari kemacetan,” ujarnya.
Dalam proses reaktivasi jalur kereta Garut-Cibatu, sebanyak 911 kepala keluarga (KK) dan 1.007 bangunan terdampak. Didiek mengatakan, sebagai bentuk apresiasi, pihaknya telah mengabadikan seluruh warga terdampak dari pembangunan ini dalam bubuhan tandatangan di prasasti yang terletak pada setiap stasiun KAI Menurutnya, hal tersebut sebagai simbol pelaksanaan reaktivasi jalur ini tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa peran serta masyarakat Garut yang sudah rela melaksanakan relokasi.
“KAI juga melakukan penghijauan dan penggunaan energi baru terbarukan pada Stasiun Garut yang baru,” kata Didiek. “Sebelumnya KAI melakukan penanaman 83 batang pohon dan tanaman pada area Stasiun Garut untuk mendukung program BUMN Hijaukan Indonesia,” imbuhnya.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan reaktivasi jalur tersebut sudah ditunggu sejak lama oleh warga Kabupaten Garut. Hal ini bakal membantu akses bagi warga Garut menuju Jakarta atau juga sebaliknya.
“Saya adalah orang Wanaraja, ketika mau ke Garut tahun 70-an, saya biasa menggunakan kereta api. Dahulu kereta api adalah jasa transportasi utama dari Cibatu ke Garut. Apapun bisa masuk ke dalam gerbong itu, berdesak-desakkan, panas, tapi sangat membahagiakan, karena pemandangannya yang indah,” kata Rudy. [*]