Zahid Quraishi, Muslim Pertama dalam Sejarah AS yang Menjabat Hakim Federal
- Mayoritas Senat menganggapnya layak menduduki posisi itu, karena Zahid Quraishi punya karier luar biasa.
- Pertimbangan lain, AS harus memperluas tidak hanya keragaman demografis tapi juga keragaman profesional.
JERNIH –– Senat AS, Kamis 10 Juni, memilih Zahid Quraishi sebagai Muslim pertama dalam sejarah AS yang menduduki posisi hakim federal.
“Mr Quraishi menjadi Muslim Amerika pertama dalam sejarah AS yang menjabat hakim federal Pasal III,” kata Chuck Schumer, pemimpin mayoritas Senat, dalam sambutan jelang pemungutan suara. “Islam adalah agama terbesar ketiga di AS, dan Quraishi adalah pemeluk Islam pertama yang menjadi hakim Pasal III.”
Menurut Schumer, AS tidak hanya harus memperluas keragaman demografis tapi juga keragaman profesional. Ia yakin Presiden Joe Biden menyetujui penobatan Quraishi.
Dalam biografinya, Quraishi adalah keturunan Pakistan. Ia memulai kariernya di New Jersey sebagai asisten jaksa di Kantor Kejaksaan Distrik New Jersey tahun 2008-2013.
Sebelum bergabung dengan kantor Kejaksaan Federal AS, Quraishi menjabat sebagai asisten kepala penasehat di Departemen Keamanan Dalam Negeri AS. Ia juga menjabat sebagai jaksa militer dan mencapai pangkat kapten di Korps Advokat General Hakim Angkatan Darat AS yang ditugaskan di Irak 2004-2006.
“Ia putra imigran Pakistan yang memiliki karier luar biasa,” kata Senator Demokrat Dick Durbin.