Desportare

Dennis Schroder, si Anak Braunschweig Bawa Jerman Juara Basket

Kemenangan Jerman di FIBA EuroBasket 2025 menorehkan simbol kebangkitan basket di negara tersebut, dengan Dennis Schröder sebagai pusatnya.

JERNIH – Detik-detik kemenangan tim Turki sudah menanti. Namun kesalahan sedikit saja bisa membuyarkan impian, terlebih di angka terpaut tipis. Dalam basket setiap detik bisa mengubah keadaan dan dapat menjadi kejutan bagi siapapun. Jerman tertinggal satu poin di menit terakhir.

Dennis Schroder mendekati area three point Turki. Lewat crossing dribble ia mengecoh lawan. Ia hampir mendekati area free throw, dan bola segera ia shoot ke ring Turki. Ring Turki terceplos, meski hanya dua poin. Namun peristiwa itu mengentak Turki, melemahkan semangat termasuk pelatih Turki.  Dan, gerakan Schroder itu membawa membawa pulang piala FIBA EuroBasket 2025.

Dennis Schröder, point guard berbakat asal Jerman yang saat ini bermain untuk Sacramento Kings di NBA, sekali lagi membuktikan dirinya sebagai pahlawan nasional. Schröder memimpin timnas basket Jerman meraih gelar juara FIBA EuroBasket 2025 setelah mengalahkan Turki di final dengan skor ketat 88-83.

Kemenangan ini menandai gelar EuroBasket kedua bagi Jerman, setelah yang pertama pada tahun 1993, dan memperkuat posisi negara tersebut sebagai kekuatan baru di basket Eropa. Sebelumnya basket Eropa seolah milik Spanyol, Prancis atau Italia. Kini Jerman.

Dennis Schröder lahir pada 15 September 1993 di Braunschweig, Jerman, dari ayah Gambia dan ibu Jerman. Ia memulai karir profesionalnya di klub lokal Phantoms Braunschweig sebelum bergabung dengan NBA pada tahun 2013 melalui draft oleh Atlanta Hawks.

Sejak itu, Schröder telah bermain untuk beberapa tim NBA, termasuk Oklahoma City Thunder, Los Angeles Lakers, Toronto Raptors, Brooklyn Nets, Golden State Warriors, dan kini Sacramento Kings. Di level internasional, Schröder adalah kapten timnas Jerman sejak beberapa tahun terakhir, dan ia pernah memimpin tim meraih gelar juara FIBA World Cup 2023, di mana ia juga dinobatkan sebagai MVP.

Schröder dikenal dengan gaya bermain agresif, kecepatan, dan kemampuan mencetak poin di momen krusial. Di EuroBasket 2025, ia mencatatkan rata-rata 20,9 poin, 3,5 rebound, dan 6,6 assist per pertandingan, yang membuatnya masuk ke dalam daftar 25 pencetak poin terbanyak sepanjang sejarah turnamen.

FIBA EuroBasket 2025, yang digelar dari 27 Agustus hingga 14 September 2025 di empat negara tuan rumah (Siprus, Finlandia, Latvia, dan Polandia), menjadi panggung bagi Jerman untuk menunjukkan dominasi mereka. Tim yang dilatih oleh Gordon Herbert ini lolos ke final setelah mengalahkan lawan-lawan tangguh seperti Yunani di semifinal, di mana bintang NBA Giannis Antetokounmpo harus puas dengan medali perunggu.

Schroder menyumbang 14 poin di final. Ia juga dinobatkan sebagai TISSOT MVP EuroBasket 2025, menjadi pemain Jerman ketiga yang meraih penghargaan tertinggi ini.

Di balik kesibukan karir NBA dan timnas, keluarga selalu menjadi prioritas utama bagi Dennis Schröder. Ia menikah dengan Ellen Ziolo, kekasihnya sejak masa SMA, pada tahun 2019. Pasangan ini dikaruniai tiga anak: Dennis Jr., Imalia Aaliyah, dan seorang anak bungsu berusia sekitar dua tahun.

Schröder sendiri memiliki hubungan ambivalen dengan kota asalnya, Braunschweig, tapi ia berencana kembali ke sana setelah pensiun dari NBA untuk mendekatkan diri dengan keluarga dan akarnya. Dukungan ini tidak hanya emosional, tapi juga praktis—Ellen membantu mengelola fondasi amal Schröder, yang fokus pada pendidikan dan olahraga untuk anak muda di Jerman dan Gambia.(*)

BACA JUGA: Pebasket Top NBA, Enes Kanter, Serukan Genosida Uyghur Diakhiri

Back to top button