Desportare

Dunia Persepakbolaan Nasional Kembali Berduka, Kiper Taufik Ramsyah Wafat

Taufik Ramsyah mengalami benturan saat membela Tornado FC dalam laga kontra Wahana FC di babak 16 besar Liga 3 2021 di Stadion Universitas Riau, Sabtu 22 Desember 2021.

JERNIH – Dunia persepakbolaan nasional kembali berduka. Kiper Tornado FC yang berlaga di Liga 3 Taufik Ramsyah meninggal dunia Selasa (22/12/2021) usai mengalami benturan dalam laga kontra Wahana FC.

Taufik Ramsyah mengalami benturan saat membela Tornado FC dalam laga kontra Wahana FC di babak 16 besar Liga 3 2021 di Stadion Universitas Riau, Sabtu 22 Desember 2021. Sempat mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit, Taufik Ramsyah meninggal dunia pada Selasa 22 Desember 2021 malam WIB.

“Penjaga gawang masa depan sepak bola Riau. Yang sejak kecil mencintai olahraga ini. Momen terakhirnya saat sedang mengawal gawangnya dan melakukan profesi yang amat dicintainya ini,” tulis Tornado FC di akun Instagram.

Taufik Ramsyah yang hendak mengamankan bola, mengalami benturan dengan salah satu pemain Wahana FC. Saat itu skor 0-1 untuk keunggulan Wahana FC. Taufik langsung tak bergerak usai mengalami benturan tersebut. Sempat mendapat penanganan tim medis di lapangan, Taufik Ramsyah lantas dibawa mobil ambulans.

Taufik Ramsyah mendapatkan perawatan selama kurang lebih tiga hari di Rumah Sakit, hingga akhirnya meninggal dunia Selasa 21 Desember malam WIB. Taufik Ramsyah meninggal di usia yang masih sangat muda, yakni 20 tahun.

Banyak pihak yang langsung menyampaikan pesan bela sungkawa untuk Taufik Ramsyah. Salah satunya dari Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) melalui akun Twitter resminya.

“Keluarga besar APPI berduka atas berpulangnya Taufik Ramsyah, penjaga gawang Tornado FC Pekanbaru. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Selamat jalan,” tulis APPI.

Pesepakbola yang Meninggal Dunia

Taufik Ramsyah bukanlah pesepak bola pertama yang meninggal dunia di lapangan dalam laga resmi kompetisi Indonesia. Sebelumnya Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda meninggal dunia pada 15 Oktober 2021 lantaran mengalami benturan dalam laga melawan Semen Padang, 15 Oktober 2017.

Ada pula Eri Irianto yang pernah memecahkan rekor sebagai pemain termahal di Indonesia, meninggal dunia ketika membela Persebaya Surabaya melawan PSIM Yogyakarta, 3 April 2000. Eri Irianto diduga mengalami serangan jantung lantaran tiba-tiba kolaps setelah berbenturan dengan Samson Noujine Kinge. Eri Irianto meninggal dunia di RSUP Dr. Soetomo pada usianya yang baru 26 tahun.

Pemain lainnya, striker Persiraja Akli Fairuz meninggal dunia setelah terkena bola hasil sepakan kiper PSAP Sigli, Agus Rohman dalam laga Divisi Utama Liga Indonesia, 10 April 2015. Agus Rohman hendak membuang bola namun nahas lantaran bola sepakannya malah terkena bagian perut Akli Fairuz. Selama seminggu mendapatkan perawatan intensif di RS, Akli Fairuz meninggal dunia akibat mengalami luka serius di bagian dalam perutnya.

Gelandang PKT Bontang Jumadi Abdi juga meninggal dunia usai terkena terjangan kaki pemain Persela Lamongan Deny Tarkas, 7 Maret 2009 dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2009/2010. Jumadi Abdi sempat menjalani operasi di Rumah Sakit tetapi luka dalam yang dialaminya terlalu serius.[*]

Back to top button