Antipasi Badai Email, Microsoft Luncurkan Fitur Baru
Jakarta – Microsoft meluncurkan fitur reply-all protection atau perlindungan baru untuk Office 365 dan Exchange Online untuk mencegah badai email (reply allpocalypse). Badai email terjadi ketika ratusan atau ribuan orang mulai membalas email setelah seseorang lupa mengklik semua orang BCC atau daftar distribusi email yang salah konfigurasi.
Fitur ini sebagian besar akan menguntungkan organisasi besar, dan pada awalnya diluncurkan untuk mendeteksi 10 email reply-all (balas-semua) ke lebih dari 5.000 penerima dalam waktu 60 menit.
“Seiring waktu, kami mengumpulkan telemetri penggunaan dan umpan balik pelanggan, kami berharap untuk mengubah, menyempurnakan, dan meningkatkan fitur Reply-all protection untuk menjadikannya lebih berharga bagi jangkauan yang lebih luas dari pelanggan Office 365,” jelas tim transportasi Microsoft Exchange sebagaimana dikutip melalui Verge, Senin, (11/5/2020)
Adapun kasus badai email adalah masalah yang memengaruhi bisnis besar dan kecil, dan telah terjadi selama beberapa dekade. Microsoft sempat mengalami insiden yang terkenal pada 1997, yang oleh karyawan disebut sebagai Bedlam DL3. Sekitar 25.000 orang dalam daftar distribusi dan terus membalas, menghasilkan 15.000.000 pesan email dan 195 gigabyte data.
Peristiwa itu membanjiri server email Exchange milik Microsoft, dan perusahaan mengeluarkan batas penerima pesan di Exchange untuk mencoba dan mengatasi masalah di masa depan.
Microsoft masih menderita karena semua email badai. Tahun lalu pemberitahuan GitHub memicu badai email untuk ribuan karyawan Microsoft. Pada Maret, ribuan karyawan Microsoft juga terjebak dalam utas semua email yang dengan cepat ditutup dalam waktu 30 menit. [*]