Ini Alasan ‘Sebenarnya’ AS Blacklist Xiaomi
JERNIH – Amerika Serikat atas perintah Presiden Donald Trump ketika menjabat memasukkan perusahaan teknologi Xiaomi dalam daftar hitam alias blacklist. Saat itu alasannya, karena Xiaomi diduga memiliki hubungan dengan militer Cina. Kini alasan sebenarnya mulai terkuak.
Mantan presiden AS Donald Trump memang memiliki hubungan yang sulit dengan Cina, terutama dalam hal perdagangan dan perusahaan teknologi. Selama hari-hari terakhir masa kepresidenannya, Trump dan pemerintahannya memasukkan Xiaomi ke dalam daftar hitam karena ‘dugaan’ hubungannya dengan militer Cina. Departemen Pertahanan AS memasukkan Xiaomi dalam daftar tersebut dan perusahaan Cina itu dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
Xiaomi, seperti dikutip The Verge telah menegaskan, bahwa perusahaan telah mematuhi hukum dan beroperasi sesuai dengan hukum dan peraturan yurisdiksi yang relevan di negara tempat menjalankan bisnisnya. Perusahaan menegaskan kembali bahwa ia menyediakan produk dan layanan untuk penggunaan sipil dan komersial. Perusahaan menegaskan tidak dimiliki, dikendalikan, atau berafiliasi dengan militer Cina, dan bukan “Perusahaan Militer Komunis Cina”.
Namun, sebuah laporan baru oleh The Wall Street Journal mengungkapkan alasan sebenarnya mengapa AS memasukkan Xiaomi ke dalam daftar hitam. Departemen Pertahanan AS kabarnya menjadikan pemberian penghargaan yang diberikan kepada CEO Xiaomi Lei Jun adalah alasan utama perusahaan masuk daftar hitam. Lei masuk dalam 100 eksekutif yang dianugerahi penghargaan “Pembangun Sosialisme yang Luar Biasa dengan Karakteristik Cina” pada tahun 2019.
Sekarang jika Anda bertanya-tanya bagaimana penghargaan dapat mengarah pada langkah yang agak drastis, berikut alasannya. Penghargaan diberikan oleh MIIT, sebuah lembaga pemerintah yang memperhatikan teknologi dan kebijakan industri Cina.
Menurut laporan tersebut, badan tersebut bertanggung jawab atas “fusi sipil-militer” China dan bertanggung jawab atas kerja sama Cina dengan perusahaan swasta untuk menciptakan teknologi bagi militer negara tersebut.
Menariknya, penghargaan yang diberikan kepada CEO-nya dipromosikan di halaman biografinya di situs web perusahaan. Xiaomi, sesuai beberapa laporan, telah menggunakan jalur hukum untuk menghapus dirinya sendiri dari daftar hitam AS. Perusahaan belum mengomentari penghargaan yang menjadi alasan di balik masalahnya di AS. [*]