Dum Sumus

Pasokan Terhenti, Operator Seluler Rusia Terpaksa Jual Smartphone Bekas

Perangkat yang mendapat diskon dan dijual MTS termasuk model yang dikembalikan dalam waktu dua minggu atau memiliki cacat kemasan, namun dengan memberikan garansi 90 hari.

JERNIH – Operator seluler terbesar Rusia MTS terpaksa mulai menjual smartphone diskon dan bekas sebagai alternatif yang lebih murah kepada konsumen karena tekanan inflasi dan penangguhan pengiriman produk merek-merek Barat.

Apple seperti halnya banyak perusahaan Barat, telah menghentikan semua penjualan produk di Rusia sejak awal Maret. Kebijakan ini diambil sebagai bagian sanksi kepada Moskow setelah mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya operasi militer khusus.

Pasar smartphone Rusia kemudian diramaikan penjualan merek Cina yang berlipat ganda dalam dua minggu pertama Maret. Demikian laporan surat kabar Kommersant pada saat itu.

Sekarang, MTS menawarkan smartphone dari merek Cina Huawei, Honor dan Xiaomi, serta produk Korea Selatan Samsung, hingga 50 persen lebih murah daripada perangkat baru di toko Moskow dan online. MTS mengatakan merek yang ditawarkan dan lokasi penjualannya akan diperluas.

Perangkat yang mendapat diskon dan dijual MTS termasuk model yang dikembalikan dalam waktu dua minggu atau memiliki cacat kemasan, namun dengan memberikan garansi 90 hari.

“Ini adalah kesempatan yang baik bagi perusahaan kami untuk menawarkan konsumen cara tambahan untuk menghemat pembelian gadget berkualitas,” kata Pavel Sukhovarov, kepala pengembangan jaringan ritel MTS, Selasa (24/5/2022). Ia juga mengatakan konsumen sekarang dapat membeli gadget bekas dengan harga murah.

Inflasi di Rusia melambung di atas 17 persen, menggerus daya beli.

Perusahaan telekomunikasi itu pekan lalu melaporkan penurunan laba bersih kuartal pertama sebesar 76,2 persen year on year menjadi 3,9 miliar rubel ($67,83 juta) yang sebagian disebabkan oleh suku bunga lebih tinggi. [Reuters]

Back to top button