Moron

Handphone Melayang Gara-gara Terpikat Wajah Tampan

SURABAYA-Hati-hati menjalin asmara dengan orang yang kita kenal di media sosial. Karena media sosial banyak kepalsuan. Nasehat itu tepat diberikan pada Retno Dwi Ningsih (RDN, 26) gadis asal Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri yang baru saja ditipu gebetannya yang dikenalnya di media sosial.

Berawal dari perkenalan RDN dan MI yang berkenalan melalui aplikasi jodoh Tantan. Setelah saling menanggapi mereka langsung bertukar nomor handphone dan intens melakukan komunikasi. RDN begitu senang mendapat kenalan yang sesuai dengan kriteria yang diidamkan. Hingga keduanya sepakat bertemu di Royal Plaza, Surabaya, sekitar pukul 18.30 Wib.

Kebahagiaan RDN lengkap karena MI menjemput di tempat kosnya dan langsung diajak jaan-jalan ke Royal Plaza.  Puas jalan-jalan, mereka berdua memutuskan untuk nonton bioskop di Royal Plaza. Nampaknya RDN terpesona berat pada MI. Ketampanan MI membuat RDN lengah dan tidak menaruh curiga sama sekali.

Di dalam Bioskop, awalnya mereka berdua menikmati jalannya cerita film, namun tak berapa lama MI meminjam handphone RD, dengan alasan hendak menelpon kakaknya sementara MI bilang HPnya kehabisan pulsa.

Tanpa ragu dan curiga, RDN meminjamkan HP-nya kepada MI. Dengan alasan tidak ingin mengganggu penonton lain, MI bergegas keluar ruang gedung bioskop meninggalkan RDN sendirian. Ditunggu hingga film berakhir tak juga MI masuk bioskop lagi. Rupanya, MI telah pergi dengan membawa HP milik RDN.

Sampai film habis, RDN masih berharap MI menunggunya diluar bioskop, namun setelah dicari  RDN tak menemukan sosok MI. Putus asa tak bisa menemukan MI, akhirnya RDN  melapor ke sekuriti Royal Plaza yang kemudian mengantar RDN ke Mapolsek Wonokromo untuk melaporkan kejadian tersebut.

Tak menunggu waktu lama Unit ReskrimPolsek Wonokromo, pimpinan Ipda Arie Pranoto,berhasil mengidentifikasi pelaku dan segera meringkus pelaku penggelapan handphone Samsung A7 milik RDN.

Menurut Ari, hasil interogasi sementara terhaap pelaku, korban yang berhasil ditipu MI sekitar tiga orang. Modus penipuannya sama yaitu berkenalan di aplikasi jodoh.  

Arie mengingatkan pada para wanita agar selalu hati-hati bila berkenalan dengan seseorang terutama bila melalui sosial media. “Ini jadi pembelajaran bagi kita semua. Jangan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal,”.

(tvl)

Back to top button