Ia percaya uangnya dapat digunakan ‘menyuap’ Tuhan pada hari penghakiman sehingga ia bisa naik surga
JERNIH-Seorang pria Uganda yang telah lama sakit membuat wasiat kepada keluarga besarnya sebelum ia meninggal. Dalam wasiatnya itu ia ingin dikubur bersama uang miliknya.
Dalam wasiatnya itu, Pria bernama Charles Obong meminta agar dalam peti jenazahnya disertakan juga uang senilai USD55 ribu atau setara Rp790 juta.
Di Uganda, Obong merupakan seorang politisi dan pernah melakukan tindak pidana. Ia telah meninggal pada 17 Desember 2016 lalu
Ia sengaja meminta uang tersebut dalam kuburnya karena ia percaya bisa ‘menyuap’ atau ‘menyogok’ Tuhan agar tidak masuk neraka dengan memberi harta kekayaannya. Rencananya uang itu akan ia berikan kepada Tuhan pada ‘Hari Penghakiman’ sebagai persembahan agar dosanya bisa diampuni.
Di samping itu Obong juga percaya jika uang tersebut akan berguna pada kehidupan setelah mati.
Dalam peti matinya keluarganya menyertakan uang dan logam seharga lebih dari USD5 juta atau senilai Rp71 miliar.
Obong meminta saudara laki-laki dan perempuannya untuk memastikan bahwa sang istri memenuhi permintaan terakhirnya.
Setelah meninggal, Obong dimakamkan di rumah leluhurnya di Desa Adag-ani, Distrik Lira, Uganda.
Namun makam Obong dibongkar kembali seminggu kemudian karena kekayaan yang disertakan dalam peti matinya menimbulkan kontroversi di negera itu. Selanjutnya logam dan uangnya dikembalikan kepada pihak keluarga. (tvl)
