Moron

Tak Kebagian Jatah Vaksinasi Seorang Warga Palangka Raya Ngamuk

Warga itu mengamuk karena vaksin yang dibawa tim medis sudah habis.

JERNIH-Seorang warga Palangka Raya terpaksa diamankan polisi setelah mengamuk dan merusak alat kesehatan milik tim medis yang tengah melakukan vaksinasi terhadap warga di Kecamatan Rakumpit Palangka Raya.

Kapolresta Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kombes Dwi Tunggal Jaladri membenarkan ada seorang warga yang,mengamuk karena tidak kebagian vaksin Covid-19.

“Vaksin yang dibawa petugas medis saat melaksanakan jemput bola ke Kecamatan Rakumput sudah habis, dan itu yang menyebabkan salah seorang warga sampai mengamuk dan merusak alat kesehatan,” kata Jaladri di Palangka Raya, pada Selasa (6/7/2021).

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (5/7/2021) sekitar pukul 13.00 WIB. Jaladri juga menyebut pihaknya akan memproses secara hukum pelaku yang telah diamankan di polres.

“Usai peristiwa tersebut, pelaku langsung diamankan. Pelaku akan diproses sesuai aturan yang berlaku,”.

Terhadap pelaku, polisi akan menerapkan pasal-pasal perusakan alkes milik tim medis yang saat itu tengah melakukan vaksinasi terhadap masyarakat di Kecamatan Rakumpit, sesuai dengan aturan hukum pidana yang berlaku di negara Indonesia.

Dihubungi terpisah, Camat Rakumpit William juga membenarkan peristiwa perusakan alat kesehatan milik tenaga medis yang melakukan jemput bola pemberian vaksin kepada warga di daerah itu.

Peristiwa tersebut berawal ketika tim medis melakukan aktivitas vaksinasi massal yang dilaksanakan di Kelurahan Bukit Sua dengan target 60 orang. Vaksin tersebut diperuntukkan bagi 30 warga Kelurahan Bukit Sua dan 30 warga Kelurahan Mungku Baru.

Kemudian, sekitar pukul 13.00 WIB, datang seorang warga setempat, namun ia tidak dapat menjalli vaksinasi karena jatah vaksin yang sudah disediakan tim medis sebanyak 60 orang sudah habis.

“Orang tersebut memprotes hingga saat itu dia mengamuk dan merusak alkes milik tim medis di lokasi tersebut,”.

Menurut William, warga yang ditahan tersebut dikenal sering membuat onar di kampung.

“Efek dari kejadian tersebut, tentunya mengakibatkan petugas medis trauma sehingga penjemputan bola di daerah setempat akan dipusatkan Ke Kelurahan Pager Kecamatan Rakumpit saja,”. (tvl)

Back to top button