Bagaimana Berjemur yang Benar Agar Bermanfaat Maksimal?
Jakarta – Menjaga daya tahan tubuh di new normal merupakan suatu keharusan bagi semua orang di tengah menghadapi pandemi covid-19. Bagaimana cara terbaik berjemur untuk mendapatkan manfaat maksimal?
Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Medistra dr. Cindiawaty Pudjiadi, MARS, MS, Sp.GK mengatakan, pada situasi pandemi seperti saat ini semua melakukan berbagai cara untuk mempertahankan kesehatan tubuhnya salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan rutin berjemur.
“Dengan rutin berjemur bisa mendapatkan vitamin D yang baik dan diproduksi kulit sehingga dapat membantu mencegah penularan infeksi virus Covid-19,” kata dr Cindi saat webinar yang dilaksanakan Kalbe, Kamis (9/7/2020).
Ia memaparkan, vitamin D merupakan salah satu vitamin yang larut lemak yang berperan dalam sejumlah fungsi penting untuk mempertahankan kesehatan dan mencegah penyakit. Trus bagaimana cara berjemur yang tepat dan mendapatkan vitamin D yang maksimal bagi tubuh?
Ia juga menjelaskan dengan kajian berbagai faktor yang mempengaruhi energi sinar UVB dalam pembentukan vitamin D untuk orang Indonesia dewasa, maka perlu diketahui beberapa hal terkait UV. Di antaranya, memang berjemur membentuk vitamin D. Namun juga bisa diperoleh dari makanan bergizi. Sebanyak 10 persen kebutuhan vitamin D diperoleh dari makanan bergizi sepeti kezu, susu, telur, ikan salmon, sayuran hijau tua, dan sebagainya. Vitamin D meningkatkan imunitas tubuh yang baik mampu menangkal infeksi.
Kemudian, berjemurlah sekitar pukul 09.00, lima menit dahulu, kemudian naikkan secara bertahap maksimum 15 menit selama dua sampai tiga kali seminggu. “Dilarang berjemur ketika memiliki kulit yang sensitif terhadap sinar matahari. Hentikan berjemur ketika kulit mulai menjadi merah muda,” ungkap Cindawaty.
Jemur kedua lengan dan tungkai, lindungi anggota tubuh lainnya. Hindari area kepala dan leher dengan gunakan topi dan tabir surya. Berjemur pada pukul 10.00-14.00 berisiko kulit terbakar surya serta malah menurunkan imunitas. Rata-rata kota di Indonesia mempunyai puncak indeks UV pada rentan waktu tersebut. Konsultasikan kepada dokter Spesialis Kulit dan Kelamin atau Dermatologi dan Venereologi Anda lebih lanjut.
Ridwan Ong, Pharma Marketing Director PT Kalbe Farma Tbk menjelaskan, di tengah pandemik Covid-19 ini, roda ekonomi harus tetap bergerak sehingga kita semua sudah kembali beraktivitas, sambil tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Karena itu, masyarakat harus bisa menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh, dimana salah satunya dapat diperoleh melalui vitamin D. Kalbe menghadirkan Prove D3 dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan vitamin D harian keluarga,” lanjut Ridwan. [*]