Oikos

Berjemur Sambil Bereksplorasi Menyehatkan Bagi Anak

Jakarta – Saat pandemi global virus Covid-19, masyarakat dianjurkan meningkatkan daya tahan tubuh sebagai proteksi awal meminimalisir virus yang masuk ke tubuh tak terkecuali bagi anak-anak. Sinar matahari pagi merupakan salah satu yang bermanfaat membantu memperkuat daya tahan tubuh anak.

Lewat berjemur anak-anak dapat merasakan manfaat sekaligus untuk kesehatannya. Menurut dr. Caessar Pronocitro, Dokter Spesialis Anak, aktivitas berjemur anak di bawah pukul 10.00 banyak manfaatnya. Karena kandungan sinar ultraviolet B (UVB) yang kemudian akan membentuk vitamin D dalam jumlah besar akan langsung disalurkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, penyerapan kalsium dan pertumbuhan tulang.

“Sementara kadar UVB semakin menurun diatas pukul 10.00 dan dapat berpotensi pada paparan kanker kulit pada anak. Untuk durasi berjemurnya dibawah pukul 10.00 dapat dinaikkan bertahap dari 5 menit sampai 15 menit. Aktivitas berjemur dapat dilakukan dalam frekuensi 2 hingga 3 kali dalam seminggu. Anak-anak perlu memaksimalkan berjemur pada bagian lengan dan tungkai mereka, serta waktu berjemur ini berlaku untuk semua wilayah di Indonesia,” kata dr Caessar, Selasa (21/4/2020).

Tak hanya mengandung vitamin D saja sambungnya, berjemur sambil beraktivitas yang menyenangkan dibawah pukul 10.00 melatih ketahanan fisik anak. Pengkoordinasian tubuh disaat beraktivitas diluar ruangan ini bagus juga untuk pengembangan keterampilan motorik pada anak. Sehingga bila saat bulan Ramadhan tiba, anak-anak dapat merasa nyaman dengan aktivitas berjemur ini dan tidak merasa terbebani.

dr Caesar menambahkan untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh secara maksimal apalagi dimasa Covid-19 ini selain dari vitamin D yang bersumber dari sinar matahari perlu didukung juga dengan vitamin B kompleks lain, yang dapat diperoleh dari asupan makanan bergizi yang mengandung vitamin A, B, C, dan E serta kandungan nutrisi pendukung lainnya.

Hal senada juga diungkapkan dr. Zeth Boroh, Sp.KO, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga. Dr Zeth yang ikut berkontribusi menciptakan aktivitas dalam #BerjemurAsyik ini merasa perlu mendukung aktivitas fisik yang dikemas menyenangkan, agar anak kedepannya dapat rutin berjemur setiap hari walaupun di tengah sedang menjalankan ibadah puasa.

“Aktivitas #BerjemurAsyik dibagi dalam 3 bagian, dengan bagian utamanya adalah Virtual Gym yaitu gerak tubuh virtual sehingga anak dapat sekaligus membayangkan sambil bereksplorasi melatih motoriknya saat memvisualisasikan gerakan tersebut. Sehingga walaupun saat ini mereka melakukan berjemur di rumah karena ada pembatasan kegiatan di masa Covid-19, mereka dapat berimajinasi seperti sedang berenang, bersepeda, bermain skating ataupun mendayung,” jelasnya.

Ditambah lagi menurutnya, gerakan virtual ini dapat membantu struktur tubuh anak menjadi lebih kuat serta terhindar dari cedera otot saat mereka sedang aktif beraktivitas #BerjemurAsyik. Disamping gerak tubuh virtual ada gerak tubuh pendukung lain yaitu pemanasan (dynamic stretching) dengan intensitas sedang yang berfokus pada fleksibilitas tubuh anak.

Sementara ada juga gerak tubuh pendukung lainnya adalah anak melakukan gerakan untuk latihan kardio seperti berjalan, berlari dan melompat yang dikemas dengan menyenangkan seperti anak sedang dance atau menari.

“#BerjemurAsyik sambil bereksplorasi Virtual Gym yang didukung dengan gerak tubuh lainnya dapat ikut membentuk sistem daya tahan tubuh anak menjadi lebih kuat dan maksimal. Disamping bagus untuk keterampilan motorik anak. Ketiga bagian gerak tubuh yaitu aktivitas Virtual Gym dan pendukungnya dapat dilakukan 1 hingga 2 set saja atau sekitar 5 sampai 10 menit sambil berjemur,” sambungnya lagi.

“Kami sangat mengerti bahwa dimasa pembatasan beraktivitas di luar rumah ini para orang tua dituntut untuk lebih kreatif dalam bereksplorasi untuk kebutuhan anaknya. Harapan kami aktivitas ini juga dapat membantu anak-anak untuk beraktivitas yang menyenangkan dan juga menyehatkan,” tambah dr. Helmin Agustina Silalahi, Medical Manager dari Kalbe Consumer Health.

Back to top button