Bank Jabar Terus Kembangkan Ketangguhan Layanan Digital
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi akan terus meningkatkan kapasitas dan penyesuaian layanan perbankan digital untuk mengakomodir kebutuhan nasabah yang makin terbiasa dengan layanan digital.
JERNIH – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB akan merilis super apps untuk menyempurnakan ekosistem layanan digital yang sudah ada sebelumnya. Seberapa tangguh kinerja layanan digital BJB?
Inovasi layanan digital BJB menunjukkan pertumbuhan signifikan, terutama saat masa pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19 terjadi sejak 2020 lalu. Aplikasi mobile banking BJB DIGI berhasil tumbuh signifikan pada periode Desember 2020 hingga Juni 2021. Dalam kurun waktu tersebut, pertumbuhan user BJB DiGi tercatat mencapai 121,2 persen.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi memastikan komitmen banknya untuk terus meningkatkan kapasitas dan penyesuaian layanan perbankan digital untuk mengakomodir kebutuhan nasabah yang makin terbiasa dengan layanan digital. Bank BJB bahkan telah memiliki platform digital baik untuk transaksi perbankan, belanja, pengajuan kredit sampai dengan pembinaan bagi para pelaku UMKM.
Pertumbuhan layanan digital diprediksi akan terus melesat seiring dengan peningkatan fitur layanan digital banking Bank BJB. Yuddy juga melansir, ekosistem pembayaran melalui QRIS Bank BJB juga meningkat secara eksponensial, hingga mencapai 20 kali lipat sepanjang 2021. Hal tersebut sekaligus juga berdampak positif pada pertumbuhan fee based income Bank BJB.
Layanan QRIS Bank BJB pun telah diimplementasikan sebagai alat bayar digital hadir di beberapa tempat. Saat ini, fitur itu telah berjalan di 7 titik pasar untuk pembayaran retribusi pasar, 4 Puskesmas, tempat parkir, terminal, dan pembayaran sejumlah BUMDes Smart.
Menurutnya untuk mendukung pertumbuhan perekonomian selain memberikan akses modal usaha melalui pemberian kredit, perbankan juga harus dapat mengakomodir transaksi keuangan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Transaksi digital juga harus dibarengi dengan cyber security yang mumpuni untuk menjamin keamanan masyarakat selama bertransaksi.
Untuk itu, saat ini pihak internal Bank BJB telah mengembangkan fraud management system. “Hal ini adalah salah satu langkah untuk memitigasi risiko yang ada seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi perbankan” katanya.
Sementara itu, Direktur Information Technology, Treasury and International Banking Bank BJB Rio Lanasier mengatakan perseroan yang mayoritas sahamnya dimiliki Pemprov Jabar itu tak pernah berhenti melakukan penguatan digitalisasi dan melahirkan produk baru digital.
Mengoptimalkan layanan digital, pada 2021 lalu Bank BJB meluncurkan sejumlah inovasi baru terkait pembayaran digital. Beberapa di antaranya yakni fitur new DIGI dan DigiCash serta kolaborasi dengan fintech e-commerce. “New digital payments itu memberikan kemudahan dalam bertransaksi. Melalui uang elektronik DigiCash yang dapat digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan transaksi digital,” tuturnya.
Bank BJB memegang komitmen untuk terus melakukan berbagai inovasi teknologi sesuai dengan kapasitas sebagai lembaga jasa keuangan dengan semangat untuk terus bertransformasi dan berinovasi menjadi penggerak dalam berkontribusi menghadirkan kemajuan di seluruh penjuru negeri.
“Inovasi dan kolaborasi merupakan kunci dalam memenangkan persaingan ke depan. Karenanya dukungan layanan digital terus dioptimalkan,” ungkapnya. Sebelumnya analis pasar modal menilai rencana peluncuran aplikasi super digital Bank BJB dalam waktu dekat, di tengah tren pengguna telepon selular pintar yang besar, dan terus meningkat, diprediksi akan semakin meningkatkan pendapatan Bank BJB dari sisi fee base income. [*]