Oikos

BJB Syariah Bakal Melantai di Bursa Semester II/2022, Siap Jadi Bank Digital

BJB Syariah tengah melakukan persiapan melantai di bursa dalam rangka mendapatkan tambahan modal untuk penguatan permodalan, ekspansi bisnis, dan mengembangkan infrastruktur teknologi produk digital.

JERNIH – PT Bank Jabar Banten Syariah atau Bank BJB Syariah bersiap melaksanakan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) pada paruh kedua tahun ini. Anak usaha PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) ini dipersiapkan untuk menjadi bank digital syariah.

Direktur Utama Bank BJB Syariah Indra Falatehan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan persiapan melantai di bursa dalam rangka mendapatkan tambahan modal untuk penguatan permodalan, ekspansi bisnis, dan mengembangkan infrastruktur teknologi produk digital.

“Kami sangat bersyukur karena Bank BJB sebagai induk perusahaan mendukung penuh BJB Syariah menjadi bank digital,” kata Indra dalam keterangan tertulis, Senin (28/3/2022).

Dia menambahkan bahwa BJB Syariah giat melakukan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak sebagai langkah strategis dalam menjawab tantangan bisnis ke depan. Menurut Indra, era normal baru merupakan kesempatan emas untuk melakukan inovasi produk dan layanan kepada para nasabah dengan melakukan transformasi serta pemanfaatan teknologi.

“Kami berharap dengan proses digitalisasi ini dapat mendukung rencana korporasi untuk melakukan IPO di semester II tahun ini, semoga proses ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana,” katanya.

Sebelumnya, Divisi Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto menyatakan persiapan BJB Syariah sebagai bank digital merupakan langkah untuk pengembangan bisnis ke depan.

Untuk itu, BJB Syariah sedang disiapkan untuk melantai ke bursa dalam waktu dekat. Dia menambahkan rencana tersebut telah masuk ke dalam rencana bisnis tahun 2022, serta corporate plan Bank BJB Syariah. Terkait dengan waktu pelaksanaan, perseroan akan tetap memperhatikan kondisi pasar, serta setelah mendapatkan izin regulator.

Sementara itu, Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menjelaskan saat ini Bank BJB memiliki porsi kepemilikan sebesar 99,24 persen di BJB Syariah. Yuddy menyebut investor strategis telah siap mengucurkan dananya pada penawaran publik perdana atau IPO. Investor tersebut, katanya, merupakan perusahaan yang telah memiliki ekosistem bisnis syariah sehingga bisa menjadi katalis bagi performa bank digital syariahnya.

“Dengan adanya kepemilikan Bank BJB di BJB Syariah, penguatan infrastruktur teknologi di anak usaha pun dapat dilakukan dengan lebih efisien melalui sharing infrastruktur,” tuturnya.

Bank BJB Syariah membukukan capaian positif sepanjang 2021, dengan berhasil meraup laba bersih sebesar Rp21,89 miliar atau tumbuh 494,68 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Hal ini ditopang oleh peningkatan fee based income sebesar 51,55 persen yoy dan laba operasional sebelum Pencadangan (PPOP) yang meningkat 196,2 persen dari tahun sebelumnya.

Indra Falatehan menuturkan aset BJB Syariah turut mengalami pertumbuhan sebesar 16,60 persen yoy menjadi Rp10,35 triliun atau dari sebelumnya Rp8,88 triliun. Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp7,8 triliun, naik 18,29 persen yoy dari tahun 2020, yakni Rp6,6 triliun. Penopang utama DPK Bank BJB Syariah disumbang oleh Deposito yang naik 7,17 persen menjadi Rp5,13 triliun.

Perseroan juga mencatat Tabungan menjadi kontributor kedua DPK, dengan realisasi Rp1,93 triliun sepanjang tahun lalu atau tumbuh 42,16 persen yoy. Selanjutnya, Giro tumbuh 58,93 persen dari Rp512,39 miliar menjadi Rp814,35 miliar Adapun, pembiayaan yang telah disalurkan Bank BJB Syariah mencapai Rp6,42 triliun atau tumbuh sebesar 11,33 persen dari tahun sebelumnya, yakni Rp5,77 triliun.

Dari sisi rasio kinerja, bank mencatatkan rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) Nett turun dari 2,86 persen menjadi 1,80 persen. Biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) berhasil ditekan dari 95,41 persen menjadi 88,73 persen.

Indra menyatakan kinerja positif ini merupakan buah dari kerja keras seluruh insan bank BJB Syariah, kepercayaan dari para nasabah, serta dukungan penuh dari Bank BJB sebagai induk. “Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh stakeholders sehingga Bank Bjb Syariah berhasil mencatatkan kinerja positif di 2021, semoga pada tahun selanjutnya BJB Syariah dapat menjaga kinerja yang bertumbuh dan berkembang secara berkelanjutan,” katanya. [*]

Back to top button