Oikos

Di Bandung, Spanduk Disulap Jadi Popok

Bandung – Popok balita menjadi kebutuhan penting sementaranya harganya bagi kebanyakan orang sangat memberatkan. Namun warga Bandung ini memberikan solusi yakni mendaur ulang sampah spanduk menjadi popok.

Hal yang tidak mungkin menjadi mungkin karena ide kreatif warga Kecamatan Coblong, Kota Bandung ini. Warga berhasil mengolah sampah spanduk yang banyak terdapat di mana-mana menjadi barang yang berguna bagi bayi lima tahun (Balita)

Camat Coblong, Kota Bandung Krida Hamidi Pradja mengatakan, metode pengolahan sampah di Kecamatan Coblong bervariatif. Semua didorong untuk bisa bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi untuk warga masyarakatnya. Ada yang menjadi pupuk, ada yang dibuat menjadi kerajinan atau fesyen.

“Untuk spanduk, tergantung bahan spanduknya. Ada yang yang bisa dimanfaatkan menjadi popok dengan melalui proses beberapa tahap dan bisa dipakai,” kata Krida di Bandung, Selasa (18/2/2020).

Warga terlibat dari tahapan sosialisasi sampai pengolahan sampah. Sampah diolah agar bermanfaat dan bernilai ekonomi. “Untuk sampah di Coblong, selain sampah rumah tangga, ada juga sampah dari empat anak sungai Cikapundung. Warga, komunitas, ormas, dan OKP berkomitmen menjaga kebersihan wilayah,” ujar dia.

Sementara itu, Lurah Lebak Siliwangi Nur Shomaddin mengatakan, pihaknya terus berupaya menyosialisasikan dan memotivasi untuk mengurangi produksi sampah di tiap rumah tangga. “Kita lakukan sosialisasi ‘door to door’. Ketika ada kumpul antar warga, kita coba ganti dus dengan piring, memakai tumbler dan misting, jadi untuk mencontohkan ke warga,” kata Nur.

Back to top button