India Minta Xiaomi Bayar Pajak Impor Rp1,26 Triliun
Xiaomi India menghindari bea cukai sebagai pemilik manfaat dari ponsel impor tersebut, suku cadang dan komponennya.
JERNIH – India telah meminta produsen ponsel pintar Cina Xiaomi untuk membayar pajak impor senilai 6,53 miliar rupee (sekitar Rp1,26 triliun) setelah penyelidikan menemukan bahwa perusahaan tersebut telah menghindari beberapa bea masuk.
Penyelidikan oleh Direktorat Intelijen Pendapatan India menunjukkan bahwa pembayaran royalti dan biaya lisensi Xiaomi India kepada Qualcomm USA dan Beijing Xiaomi Mobile Software, China tidak ditambahkan dalam nilai transaksi impor oleh perusahaan dan produsen kontraknya, kata pemerintah dalam sebuah penyataan.
“Dengan tidak menambahkan “biaya royalti dan lisensi” ke dalam nilai transaksi, Xiaomi India menghindari bea cukai sebagai pemilik manfaat dari ponsel impor tersebut, suku cadang dan komponennya,” kata pernyataan itu, Rabu (5/1/2022).
Apa kata pihak Xiaomi? “Di Xiaomi India, kami sangat mementingkan untuk memastikan bahwa kami mematuhi semua undang-undang India. Kami sedang meninjau pemberitahuan tersebut secara rinci. Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, kami akan mendukung pihak berwenang dengan semua dokumentasi yang diperlukan,” kata juru bicara perusahaan. [Reuters/CNA]