Indonesia Disebut Butuh Waktu Sepuluh Tahun untuk Tuntaskan Vaksinasi Corona
Indonesia, India dan Cina diprediksi akan lama menyelesaikan vaksinasi Corona bagi warganya.
JERNIH-Sebuah riset dari Bloomberg menyebut Indonesia diprediksi membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun untuk bisa menuntaskan program vaksinasi virus corona pada 75 persen populasi penduduk.
Sementara rata-rata dunia hanya tujuh tahun untuk bisa menyelesaikan vaksinasi. Sehingga proyeksi ini melebihi rata-rata dunia.
Adapun dasar Bloomberg menyebut Indonesia membutuhkan waktu 10 tahun lebih karena hingga saat ini di Indonesia baru tersedia 60.433 dosis vaksin. Sedang kasus positif mencapai 1,13 juta dengan jumlah kematian mencapai 31,2 ribu orang.
Bukan hanya Indonesia yang diproyeksikan memakan waktu 10 tahun untuk program vaksinasi Corona. Riset juga menyebut India dan Rusia sama dengan Indonesia yakni memerlukan waktu 10 tahun untuk menuntaskan program vaksin Corona.
Saat ini di India baru tersedia 299 ribu dosis. Padahal, jumlah kasus telah mencapai 10,8 juta dengan angka kematian mencapai 154,8 kasus. Sementara Rusia hanya ada 40 ribu dosis dengan jumlah kasus 3,89 juta orang dan kasus kematian 74,5 ribu orang.
Dilansir The Strait Times, ketiga negara yakni Indonesia, India dan Cina memiliki masa vaksinasi yang lebih lama dari rata-rata dunia.
Riset Bloomberg menyebut Israel akan menyelesaikan vaksinasi Corona hanya dua bulan saja. Israel akan menjadi negara yang paling cepat menuntaskan vaksinasi kepada 75 persen populasi penduduknya.
Hal tersebut dilihat dari data jumlah vaksinasi saat ini sudah mencapai 135,77 ribu dosis dengan kasus terjangkit 679,14 ribu orang dan angka kematian 5.019 kasus.
Sama halnya dengan Uni Emirat Arab (UEA), di mana jumlah vaksin sudah mencapai 140,1 ribu dosis dengan kasus terjangkit 320,12 ribu orang dan kematian 902 kasus.
Untuk negara-negara maju seperti negara-negara di belahan barat, menurut riset tersebut, vaksinasi akan lebih cepat diselesaikan, terutama karena mereka memiliki anggaran dana lebih besar namun dengan populasi yang lebih sedikit. Inggris perlu waktu enam bulan, Amerika Serikat 11 bulan, Perancis 3,8 tahun, Brasil 3,9 tahun, dan China 5,5 tahun.
Sedangkan negara-negara timur mempunyai jumlah populasi besar namun anggaran cenderung terbatas, seperti India dan Cina.
Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan Kunta Wibawa Dasa Nugraha menyebut riset tersebut masih belum pasti, Sebab, dinamika karena pandemi masih terus berubah dari waktu ke waktu.
“Ini ketidakpastiannya tinggi. Tapi tidak berarti kalau vaksin butuh 10 tahun lagi, terus kita tidak bisa apa-apa. Intinya, vaksin akan terjadi terus,” kata Kunta.
Sebelumnya Pemerintah Indonesia membuat target vaksinasi untuk 181 juta penduduk atau 75 persen populasi Indonesia selesai pada kuartal I 2022. (tvl)