Oikos

Kang Emil Ungkap Perkembangan Pemulihan Sungai Citarum kepada Dunia

Indonesia terus berkomitmen dalam upaya-upaya perbaikan untuk perubahan atau penurunan emisi gas CO2, khususnya melalui program Citarum Harum yang terletak di Jawa Barat.

JERNIH – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mempresetasikan perkembangan penanganan Sungai Citarum pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia COP26 yang digelar di Venue Indonesia Pavilion at COP 26 – UNFCCC, Glasgow, Skotlandia, Selasa (2/11/2021).

Ridwan Kamil menjadi salah satu panelis dalam dialog yang bertema “Panel Dialogue: Scaling Up Governance and Collaborative Actions In Combinating Marine Plastic Litter Towards Climate Actions In Indonesia.”

Dalam akun instagramnya, Kang Emil, demikia ia akrab disapa, menuliskan Arahan Pak Presiden, “Pak Gub, sampaikan ke dunia, Citarum bukan lagi sungai terkotor sedunia, berkat gotong royong, kini sudah jauh lebih baik”. Itulah misi saya di COP 26, konferensi terbesar lingkungan se dunia PBB di Glasgow, tambah Kang Emill.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar Prima Mayaningtias mengatakan, yang dipresentasikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil yaitu terkait Implementasi Pengelolaan Sampah Plastik Laut dan Sampah Terpadu, Melalui Pendekatan Terpadu dari Hulu ke Hilir: Pembelajaran dari Program Restorasi Sungai Citarum.

“Pak Gubernur akan memaparkan hal itu setelah sebelumnya Pak Menko Marves menyampaikan tentang Kemajuan Implementasi Rencana Aksi Nasional Pengurangan Sampah Plastik Laut dan aksi kolaboratif dengan durasi yang diberikan itu selama 15 menit,” ujar Prima dalam keterangan resminya.

Dengan presentasi Ridwan Kamil dan Menko Merves mengenai perkembangan Sungai Citarum tersebut diharapkan dapat membuat dunia tahu, bahwa Indonesia terus berkomitmen dalam upaya-upaya perbaikan untuk perubahan atau penurunan emisi gas CO2, khususnya melalui program Citarum Harum yang terletak di Jawa Barat.

Pada gelaran tersebut hadir pula Menteri Lingkungan Hidup Denmark, Chairman of Minderoo Foundation. Chairwoman of Indonesia National Plastic Action Partnership (NPAP). Deputy Director General for Southeast Asia at Asian Development Bank (ADB) dan Direktur KFW.

Adapun Sungai Citarum sendiri, membentang sepanjang 270 kilometer dan merupakan yang terpanjang di Jawa Barat. Air Citarum bersumber dari tujuh mata air di kaki Gunung Wayang yang berkunpul di Situ Cisanti, Kabupaten Bandung. Citarum bermuara di Muara Gembong Bekasi menuju Laut Jawa.

Citarum pernah dijuluki sebagai sungai terkotor dan terjorok di dunia. Namun dengan program Citarum Harum dan kolaborasi berbagai pihak di mana Ridwan Kamil ditunjuk sebagai Ketua Satgas, kualitas air sungai membaik dari asalnya cemar berat menjadi cemar ringan dalam tempo tiga tahun. [8]

Back to top button