Kemenkeu Hendak Lelang Tanda Mata Dari Joki MotoGP
Masyarakat sempat geram dengan sikap pemerintah melalui Kemenkeu itu. Namun Yustinus memastikan, barang-barang yang akan dilelang bukan merupakan cinderamata dari pembalap kepada penonton. Dia mengklaim, hal ini dilakukan untuk tujuan amal.
JERNIH-Pemerintah, memang tak pernah mau membiarkan segala macam potensi yang bisa mendatangkan uang lolos begitu saja. Barang pemberian pembalap MotoGP yang tempo hari berlaga di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB pun, hendak dijual.
Meski pun itu tanda mata dari para joki kelas dunia untuk bangsa Indonesia yang sebaiknya disimpan baik-baik, Staf Khusus Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo bilang, semua akan dilelang.
Barang-barang itu, berupa kasu, kemeja, topi dan sarung tangan.
Rencana lelang ini, disampaikan Yustinus melalui kicauan di akun Twitter pribadinya @prastow.
“Merchandise yang akan dilelang terdiri dari kaus, baju, topi, dan sarung tangan. Kaus dan kemeja ditandatangani oleh tiga pembalap, yaitu Marc Marquez, Pol Espargaro, dan Miguel Oliveira,” cuit Yustinus, pada Rabu (30/3).
“Marc Marquez juga menyumbangkan topi dan Maverick Vinales menyumbangkan topi serta sarung tangan,” kata dia melanjutkan.
Masyarakat sempat geram dengan sikap pemerintah melalui Kemenkeu itu. Namun Yustinus memastikan, barang-barang yang akan dilelang bukan merupakan cinderamata dari pembalap kepada penonton. Dia mengklaim, hal ini dilakukan untuk tujuan amal.
“Kami luruskan. Barang yang akan dilelang @DitjenKN adalah merchandise pemberian pembalap ke ITDC, MGPA, dan Kemenkeu untuk tujuan amal, bukan barang-barang dari pembalap yang diberikan ke penonton. Jadi barang yang diterima penonton tetap jadi milik masing-masing dan tidak ada kaitan dengan lelang,” katanya menjelaskan.[]