Oikos

Rupiah Diserang Corona, Terus Melemah Bisa Sentuh Rp16.000

Jakarta – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Kamis (19/3/2020) pagi bergerak melemah 92 poin atau 0,61 persen menjadi Rp15.315 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.223 per dolar AS.

Bahkan di Google, konversi rupiah terhadap dolar AS sempat tercatat Rp16.012,50 per dolar AS. Sementara itu, pada pukul 10.00 WIB, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdro) Bank Indonesia,  rupiah berada di level Rp15.712 per dolar AS, melemah 3,2 persen dibandingkan kurs pada perdagangan sebelumnya Rabu (18/3/2020) di level Rp15.223 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah masih melanjutkan pelemahannya seiring dengan masih tingginya kekhawatiran pasar terhadap prospek perlambatan ekonomi global yang dipicu sentimen penyebaran virus corona atau Covid-19. “Pelemahan rupiah masih dibayangi oleh kekhawatiran pasar terhadap pertumbuhan ekonomi global seiring dengan penyebaran virus corona,” kata Ariston Tjendra, Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures. Ia memprediksikan rupiah semakin melemah dan bisa menyentuh Rp16.000 per dolar AS.

Sementara analis Henan Putihrai Sekuritas Liza Camelia mengatakan bahwa rupiah tengah menguji level Rp15.500 per dolar AS, sedangkan level support pasangan USD/IDR tersebut di kisaran Rp14.700 hingga Rp14.800 per dolar AS.

Stimulus yang telah diberikan oleh banyak bank sentral besar tampak tidak berhasil mengangkat kepercayaan diri pasar. Adapun, Bank Sentral Eropa telah menggelontorkan stimulus hingga 759 miliar euro, salah satunya untuk membeli obligasi. Sementara itu, Pemerintah AS telah menggelontorkan US$1,2 triliun sebagai stimulus fiskal dan The Fed telah memangkas suku bunga acuan ke kisaran 0-0,75 persen. [*]

Back to top button