Saat Pandemi, Bisnis UMKM Ini Menjanjikan
Jakarta – Pandemi Covid-19 selain menggerogoti beberapa sektor bisnis, di sisi lain memunculkan peluang usaha yang lebih menjanjikan. Pergerakan ekonomi dari rumah bakal menjadi trend ke depan disamping produk bahan pokok, makanan dan minuman herbal atau instan.
“Sejalan dengan survei Nielsen, 49 persen masyarakat menjadi lebih sering masak di rumah,” kata Teten Masduki, Menteri Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah saat memberi keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa (28/4/2020).
Berdasar pada Riset LPEM UI, dia membeberkan, UMKM yang berpotensi di masa sekarang akibat pandemi Covid-19 adalah UMKM pangan yang memproduksi produk-produk herbal, natural, buah-buahan, sayur-sayuran yang baik untuk kesehatan dan daya tahan tubuh.
“Selain itu juga UMKM yang menyediakan makanan praktis, mudah diolah, dan dapat disimpan lama, seperti frozen food, rendang, bumbu-bumbu,”ujarnya.
Ia mengatakan tren transaksi produk UMKM selama pandemi Covid-19 di sejumlah platform daring semakin meningkat. “Data yang kami peroleh produk-produk hobi outdoor dan indoor atau game dan perlengkapan olah raga naik 70 persen, sementara untuk produk kesehatan, masker, hand sanitizer, termometer naik 90 persen,” tambah Teten.
Selain itu, dia mengatakan tren transaksi produk makanan dan minuman herbal atau instan naik menjadi 200 persen dan produk bahan pokok juga ikut naik mencapai 350 persen. “Juga terjadi peningkatan jumlah pembuatan akun baru, khususnya akun yang menjual produk-produk kesehatan seperti masker, hand sanitizer, dan vitamin meningkat hingga 250 persen,” jelasnya.
Dia menilai efektifitas e-commerce atau penjualan secara daring dalam masa pandemi Covid-19 ini cukup tinggi. “Karena itu saya mengajak seluruh pelaku koperasi dan UMKM memanfaatkan momentum Covid-19 sebagai bagian untuk belajar lebih aktif memanfaatkan teknologi digital untuk mengatasi permasalahan salah satunya itu pemasaran,” ujarnya. [*]