Oikos

Warga Pilih di Rumah, Konsumsi BBM Turun 8 Persen

Jakarta – Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami penurunan 8 persen dari rata-rata normal harian yakni dari 134.870 kiloliter menjadi 123.740 kiloliter. Hal ini terkait dengan imbauan tidak keluar rumah dan bekerja dari rumah di berbagai daerah untuk menekan peredaran virus corona (Covid-19)

Vice President Corporate Communication PT Pertamina Fajriyah Usman, dalam keterangannya, Kamis (26/3/2020) mengatakan, pada kondisi normal maupun darurat Covid-19, Pertamina memastikan secara keseluruhan operasional produksi, pengolahan, distribusi dan pemasaran produk Pertamina tetap berjalan dengan baik.

Pertamina, kata Fajriyah, menjamin pasokan BBM dan LPG tersedia untuk memenuhi kebutuhan energi sehari-hari di tengah masyarakat yang masih dalam situasi darurat virus Covid-19. “Stok ini akan terus ditambah sesuai dengan jadwal suplai yang telah direncanakan berdasarkan tingkat konsumsi masyarakat di setiap wilayah,” jelasnya.

Saat ini, pasokan rata-rata nasional untuk BBM berada di level 23 hari dan stok LPG selama 17 hari. Untuk konsumsi LPG sektor rumah tangga mengalami kenaikan dengan perincian LPG subsidi naik 0,7 persen dari konsumsi normal harian 21.930 metrik ton menjadi 22.100metrik ton, sementara LPG rumah tangga non subsidi naik sebesar 5,4 persen dari konsumsi normal harian 2.050 metrik ton menjadi 2.160 metrik ton.

Selain itu, untuk mendukung kebijakan pembatasan aktivitas di luar rumah, Pertamina mengoptimalkan layanan pengantaran atau Pertamina delivery service melalui Call Center 135 bagi masyarakat yang memilih untuk beraktivitas di rumah saja selama kondisi siaga Covid-19.

Sebagai langkah antisipasi penyebaran virus, tambahnya, Pertamina juga menyemprotkan disinfektan pada tabung-tabung LPG, fasilitas SPBU dan penerapan prosedur tambahan untuk petugas SPBU seperti penggunaan masker, sarung tangan dan hand sanitizer.

“Kami telah menerapkan kebijakan secara internal untuk pengaturan pekerja dimana pekerja di dalam lingkungan operasional perusahaan tetap masuk, sementara untuk pekerja kantoran menjalankan work from home. Dengan kebijakan tersebut, kami memastikan pasokan BBM dan LPG akan aman ke depannya,” katanya. [Zin]

Back to top button