Bobby Nasution Dukung Penerapan ETLE Gunakan Kamera Ponsel
Pemberlakuan ETLE mobile di Kota Medan dimaksud untuk mendukung pengembangan Medan sebagai smart city (kota pintar).
JERNIH-Penggunaan kamera ponsel dalam upaya penerapan electronic traffic law enforcement (ETLE) mobile yang dilakukan petugas lalulintas di Kota Medan, Sumatera Utara, mendapat dukungan dari Wali Kota Medan Bobby Nasution.
“Program ETLE nantinya akan dikolaborasikan untuk tertibkan parkir sehingga kehadiran ETLE mobile dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Bobby Nasution, pada Kamis (9/6/2022).
Pernyataan Bobby disampaikan usai menerima Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Aan Suhanan beserta jajaran terkait rencana pengembangan penerapan program ETLE dari Korlantas Polri, di Kota Medan.
Menurut Bobby, pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Medan telah memiliki beberapa kamera pengawas atau CCTV sehingga ke depan kamera itu bisa disinkronkan dengan Korlantas Polri untuk penertiban lalu lintas.
baca juga: Dua Jenis Kendaraan Ini Tak Pakai Pelat Nomor Putih
“Beberapa ruas jalan di Kota Medan sudah terpasang kamera pengawas. Kalau memang diperlukan untuk dihubungkan dengan ETLE, silakan,” kata Bobby memberi peluang.
Sementara Dirgakum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan pihaknya ke depan akan memberlakukan ETLE mobile di Kota Medan untuk mendukung mengembangkan smart city (kota pintar).
“Saya berharap adanya ETLE mobile ini masyarakat sebagai pengguna jalan bisa lebih tertib dan tidak melanggar peraturan lalu lintas. Penerapan ETLE mobile ini memberikan manfaat bagi pemerintah daerah,” katanya.
baca juga: Ini Delapan Jenis Notice Interpol dan Tujuan Penerbitannya
Dijelaskan Bobby, di wilayah tempat dirinya bertugas, kepatuhan masyarakat berlalu lintas masih rendah, hal tersebut terlihat antara lain masih banyak pengendara kendaraan roda dua yang menerobos lampu lalu lintas. Di samping itu banyak pelanggaran yang disebabkan mereka tidak paham rambu-rambu.
Bobby Nasution lantas mencontohkan pemberhentian lampu merah untuk pengendara sepeda motor. Namun, masih banyak mobil berhenti di tempat itu.
“Tidak tahu dan tidak mau tahu, itu perbedaannya sangat tipis. Untuk itu, perlu diberikan pemahaman lagi,”. (tvl)