Politeia

Ini Syarat Mudik, Sedan Dua Orang, Minibus Tiga Orang Motor Satu Orang

JAKARTA-Meskipun diijinkan mudik, namun protocol jaga jarak akan tetap diterapkan bagi pemudik untuk mencegah penularan wabah Covid-19. Kendaraan sedan hanya boleh diisi dua orang, minibus hanya diperbolehkan mengangkut tiga orang, sedangkan motor hanya satu orang.

“Dengan pembatasan kendaraan diharapkan nanti hanya terisi 50 persen dari kapasitas yang ada, sebagai komitmen untuk jaga jarak. Misalnya sedan hanya diberlakukan untuk dua orang. Van cukup tiga orang, di (bangku) depan, tengah, belakang. Kemudian roda dua satu orang saja,” kata Kakorlantas Polri Irjen Istiono kepada wartawan, Senin (6/4/2020).

Menurut Istiono, langkah ini terpaksa diambil untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19.

Baca juga: Polri: Terlambat Bayar Pajak STNK Sampai 29 Mei, Tidak Didenda

“Untuk mencegah penyebaran (virus Corona, red) ini. Ini memang kesadaran masyarakat yang dituntut,” kata Istiono

Istiono mengingatkan akan melakukan pengecekan terhadap kendaraan pemudik. Dan jika pemudik yang tak menerapkan physical distancing dalam kendaraannya, misalnya jumlah penumpang melebihi aturan yang telah ditetapkan, maka pemudik akan dilarang melanjutkan perjalanan. Disuruh putar balik kembali pulang.

“Jadi yang melebihi kapasitas, pasti kami putar alihkan, suruh balik kanan, balik ke rumah saja demi keselamatan kita sama-sama. Pemerintah dan masyarakat harus bareng-bareng lawan Covid-19,” kata Istiono dengan tegas.

Baca juga: Kapolri Terbitkan Maklumat Dan Larang Kegiatan Libatkan Massa

Diperkirakan angka mudik tahun ini tidak terlalu besar. Sekitar 15 persen orang yang akan mudik, Hal tersebut menunjukkan kesadaran masyarakat sudah tinggi.

“Sekarang ini yang ingin mudik sekitar 15 persen, memang kecil. Ini bagian dari kesadaran masyarakat kita yang begitu tinggi tentang kesehatan, ini sudah bagus”.

Korlantas Polri juga akan menyiapkan posko kesehatan bagi pemudik yang terhubung dengan rumah sakit rujukan pasien Covid-19.

Baca juga: Personel Polri Bekerja Seperti Biasa Meski Ada Covid-19

“Skenario yang kami susun nanti antara lain di tempat-tempat pemberangkatan nanti akan kami buatkan posko kesehatan yang connect dengan rumah sakit rujukan Covid-19 yang terdekat, kami siapkan,”.

“Kalau menggunakan angkutan umum, kami juga siapkan posko kesehatan yang connect dengan rumah sakit rujukan Covid-19,”.

Nantinya, kata Istiono, Posko kesehatan, akan didirikan di jalur mudik arteri maupun tol yang semuanya terhubung dengan rumah sakit rujukan pasien Covid-19.

(tvl)

Back to top button