Politeia

Kapolri Naikkan Pangkat Alm Brigadir Leo Nardo Sebagai Penghargaan

JAKARTA–Brigadir Leo Nardo Latupapua, anggota Polsek Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang meninggal dunia dan menjadi korban orang tidak dikenal mendapat penghargaan dari Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesi (Kapolri) Jenderal Idham Azis.

“Penghargaan berupa Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) sudah diberikan Kapolri,” kata Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Nico Afinta saat dikonfirmasi.

Kapolri Jenderal Idham Azis juga memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan korban. Bantuan santunan itu diberikan langsung Nico Afinta selaku atasannya sekaligus mewakili Kapolri.

Baca juga: Polri Siapkan 11.000 Ton Beras Untuk Warga yang Belum Terima BLT

“Kapolri, saya dan seluruh anggota Polda Kalsel, siap mendukung keluarga yang ditinggalkan. Karena satu anggota kami kesulitan maka seluruh anggota siap mendukung,” Kata Nico, dalam siaran pers Humas Polda Kalsel.

Nico dan jajarannya telah menyambangi kediaman dari korban tersebut dan berjanji, pihaknya akan membantu biaya sekolah anak-anak korban yang masih kecil.

“Anak korban ada dua masih kecil-kecil, umurnya 7 tahun dan satu lagi 4 tahun, saya kekediamannya menyampaikan duka cita dari Kapolri,”.

Baca juga: Kapolri Apresiasi Bripka Jerry, Kuburkan Jenasah Pasien Covid-19 Terlantar

Brigadir Leonardo dimakamkan secara militer, di tempat pemakaman umum, di Desa Tumbukan Banyu, Kecamatan Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.

Pemakaman dihadiri oleh Kapolres AKBP Dedy Eka Jaya, Bupati Achmad Fikri, Dandim Letkol Arm Dedy Soehartono, Wakil Bupati, dan PJU Polres Hulu Sungai Selatan.

Sebelumnya, pada senin dini hari (1/6/2020 sekitar pukul 02.15, Polsek Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan, Kalsel diserang oleh orang tidak dikenal (OTK) yang diduga simpatisan ISIS.

Baca juga: Kapolri Beri Hadiah Anggota Polisi Berprestasi di Bidang Olahraga

Aksi penyerangan terjadi di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) yang mengakibatkan seorang anggota polisi, Brigadir Leo Nardo, meninggal dunia setelah terkena sabetan samurai. Sementara Brigadir Djoman Sahat Manik Raja mengalami luka-luka.

Sebelum menyerang petugas, pelaku bernama Abdul Rahman (19), terlebih dahulu membakar mobil patroli.

Pelaku terpaksa ditembak setelah petugas membujuknya untuk menyerah, namun pelaku menolak hingga akhirnya tewas ditembak.

Sejumlah barang bukti yang disita petugas dari lokasi kejadian dan dari pelaku, yakni sebilah samurai, ‎1 kompang samurai, ‎1 unit sepeda motor, ‎1 anak kunci motorn ‎1 bendera hitam identitas ISIS berbentuk syal, ‎1 KTP, dan ‎1 lembar surat wasiat.

(tvl)

Back to top button