Kompolnas Tengah Telusuri Rekam Jejak Calon Kapolri Baru
Mabes Polri menyebut pengangkatan Kapolri baru sepenuhnya hak prerogatif Presiden RI
JERNIH-Menjelang selesai masa tugas Kapolri Jenderal Idham Azis pensiun pada awal 2021 mendatang, mulai muncul spekulasi siapa yang akan menggantikan pimpinan Polri mendatang. Jenderal Pol Idham Azis akan memasuki masa purnatugas pada Januari tahun depan lantaran sudah berusia 58 tahun.
Telah beberapa kali nama-nama Jenderal polisi yang dinilai potensial menggantikan Idhammulai didegungkan kembali ke publik dengan berbagai prediksi dan pengamatan.
Bahkan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) menyebut, untuk memuluskan pencalonan Kapolri dalam waktu dekat akan ada mutasi besar-besaran di tubuh Polri sehingga memberi ruang beberapa jenderal dengan pangkat Inspektur Jenderal (Irjen) naik menjadi Komisaris Jenderal (Komjen).
“Para perwira yang naik menjadi bintang tiga itu dipastikan akan masuk dalam bursa calon kapolri untuk menggantikan Idham Azis,” kata Neta melalui keterangan resmi, Kamis (12/11/2020).
Mutasi besar-besaran tersebut terkait pada periode November hingga Januari 2021 mendatang, ada tiga Komjen, delapan Irjen, dan 19 Brigjen yang memasuki masa pensiun. Kekosongan jabatan tidak boleh terjadi, sehingga akan mutasi besar-besaran.
Dia menuturkan, tiga Jenderal bintang tiga yang akan pensiun ialah Kepala BNN Komjen Heru Winarko; Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Komjen Antam Novambar; dan Sekretaris Utama Lemhanas Komjen Widjarnardi.
Sedangkan perwira tinggi berpangkat Irjen yang akan naik ke Komjen ada tiga orang yakni Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana; Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfhi; dan Kapolda Jawa Timur Irjen M. Fadil.
“Dengan bergesernya sejumlah jenderal bintang dua menjadi bintang tiga, bursa calon Kapolri pengganti Idham Azis akan semakin riuh,”.
Sementara Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) saat ini tengah menelisik rekam jejak para perwira tinggi (Pati) Polri yang memiliki potensi dan memenuhi syarat untuk menggantikan Idham Azis. Sebab lembaga ini berwenang memberi saran dan bahkan mengusulkan nama-nama kandidat calon Kapolri kepada Presiden RI Joko Widodo.
“Kompolnas secara terus menerus memantau dan menelusuri rekam jejak para perwira tinggi Polri yang potensial dan memenuhi syarat, sehingga ketika diminta mengajukan maka bahan tersebut siap,” kata Ketua Harian Kompolnas, Irjen (Purn) Benny J Mamoto.
Saat ini, kata Benny, pihaknya tengah menyusun rangkin nama Jenderal yang potensial menggantikan Idham.
Nantinya, kata Benny, hasil penelitian dan penilaian Kompolnas akan diserahkan ke Menkopolhukam yang juga merangkap sebagai Ketua Kompolnas untuk selanjutnya diserahkan ke Presiden.
“Penyerahan ke Presiden juga memperhitungkan tenggat waktu proses fit and proper test di DPR sehingga tidak lewat waktu,” kata Benny.
Babak selanjunya nama tersebut akan dikirim Presiden ke DPR untuk dilakukan uji kelayakan di DPR.
Menanggapi riuhnya analisa dan prediksi Kapolri baru, Mabes Polri menegaskan bahwa pengangkatan Kapolri baru sepenuhnya menjadi hak prerogatif dari Presiden RI. (tvl)