SEMARANG-Polda Jawa Tengah telah membentuk Kampung Siaga Covid-19, sebagai persiapan menyongsong tatanan baru kehidupan atau new normal sekaligus sarana mendisiplinkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi mengatakan, Kampung Siaga Covid-19 ini merupakan role model dan bisa diaplikasi dimana saja dengan memberdayakan potensi masyarakat dan solidaritas sosial.
“Ini akan menjadi kekuatan yang besar bagi kita untuk bersama-sama membangun komitmen, menghentikan penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah serta mempersiapkan dan mendisplinkan masyarakat menghadapi New Normal,” kata Lutfi, Senin (1/6/2020).
Lutfi mengingatkan semua pihak seperti RT/RW, tokoh agama, dan masyarakat bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa agar bersama-sama melaksanakan edukasi protokol kesehatan Covid-19 dan menciptakan empathy building dan social bonding di tengah masyarakat.
Dengan adanya Kampung Siaga Covid-19 diharap akan memudahkan seluruh pihak untuk melakukan pemantauan terhadap Orang Dalam Pengawasan (ODP).
“Yang cukup penting dalam melawan Covid-19, adanya keleluasan dan kemudahan tracing terhadap riwayat masyarakat yang pernah kontak dengan ODP, PDP dan positif Covid-19,” kata Lutfi.
Polda Jateng membentuk 285 Kampung Siaga Covid-19 yang tersebar di 35 daerah di Jawa Tengah. Nantinya Kampung Siaga Covid-19 ini akan diberikan bantuan serta edukasi seputar protokol kesehatan dalam rangka menghadapi dan mencegah penularan Covid-19.
“Diserahkan untuk setiap Kampung Siaga Covid-19 meliputi peralatan cuci tangan 1 unit, sprayer elektrik disinfektan 1 unit, thermogun 1 unit dan masker 50 lembar,”.
Adapun beberapa Kampung Siaga Covid-19 di sejumlah wilayah seperti Pekalongan, Cilacap, Purworejo Sukoharjo dan Bumiayu telah mulai berjalan.
“Saya mengucapkan terima kasih dukungan dan kesadaran masyarakat atas terbentuknya kampung siaga,”.
(tvl)
