JAYAPURA-Polres Jayapura mengadakan rapit tes terhadap 90 tahanan yang berada di Rumah Tahanan (Rutan) Polresta Jayapura Kota. Hal tersebut dilakukan setelah beberapa hari sebelumnya dua tahanan yang mengikuti rapit tes dinyatakan raektif Covid-19.
Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Gustav Urbinas, menjelaskan pelaksanaan rapid test terhadap tahanan merupakan salah satu bentuk antisipasi penyebaran Covid-19 diantara para tahanan.
“Beberapa hari sebelumnya ada dua tahanan yang dinyatakan reaktif virus corona, sehingga kami putuskan untuk melakukan rapid test kepada seluruh tahanan. Supaya kita tau apakah ada yang terpapar atau tidak,” kata Gustav di kantornya.
Baca juga: Pekan Depan Aktivitas Warga Papua Dibatasi Hingga Pukul 14.00
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule juga membenarkan angka tahanan Polresta Jayapura yang reaktif Covid-19. Silwanus menyebut dari pelaksanaan rapid test terhadap 90 tahanan, hasilnya 43 orang dinyatakan reaktif COVID-19.
“Dari 90 tahanan yang ikut rapid test, 43 diantaranya dinyatakan reaktif sehingga harus menjalani karantina, sambil menunggu hasil swab,”.
Terhadap 43 tahanan tersebut selanjutnya dilakukan karantina ditempat yang telah ditentukan dengan mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polresta Jayapura Kota.
Baca juga: Baca juga: Covid-19 Serang PT Freeport Indonesia, 51 Orang Terpapar.
“Tentunya saat mereka ditempatkan di lokasi karantina akan dijaga oleh kepolisian. Mereka akan dikarantina hingga selesai menjalani swab, dan bagi yag positif akan diisolasi,”.
Sementara di Lapas Abepura, sebanyak 41 warga binaan juga menunjukkan reaktif Covid-19 saat dilakukan rapid tes. Menurut Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw, hasil rapid test 41 warga binaan tersebut langsung dikonfirmasi melalui swab test.
“Dari hasil rapid test, 41 orang terindikasi positif Covid-19 akan dilanjutkan pemeriksaan swab. Apabila positif, akan dikarantina di hall PON,” kata Paulus dalam rapat koordinasi dengan jajaran Polres Kota dan Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Papua, di Mapolda Papua, Rabu (13/5/2020).
(tvl)
