Politeia

Usai Diserang Polsek Ciracas akan Dipindahkan Lokasinya

Disamping pernah diserang dua kali, lokasi Polsek Ciracas dinilai berada terlalu jauh dengan pusat wilayah Ciracas

JERNIH-Setelah menjadi sasaran penyerangan yang dilakukan oknum TNI pada Minggu (30/8/2020) dini hari lalu, kini Polri berencana memindah lokasi Polsek Ciracas.

Rencana tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran (Karorena) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar (Kombes) Albertus Sampe Sitorus, dalam kunjungan kerjanya ke Polsek Ciracas beberapa waktu lalu.

Albertus menyampaikan alasan pemindahan kantor Polsek tersebut diantaranya karena pernah diserang sebanyak dua kali.

“Ya semua orang juga tahu (gedung Polsek Ciracas sudah dua kali diserang-red),” kata Albertus menyampaikan alasan rencana pemindahan lokasi Polsek Ciracas.

Ditambahkan Albertus,k ondisi gedung Polsek Ciracas juga sudah tua lantaran dibangun sejak 1989.

“Sudah 31 tahun kan? Sudah dua kali juga terbakar. Pondasi tidak ganti-ganti. Rawan enggak? Rawan kan,” kata Albertus menambahkan.

Tak hanya karena pernah diserang sebanyak dua kali, ada alasan lain yang juga menjadi alasan pemindahan Polsek Ciracas yakni lokasi Polsek Ciracas dinilai terlalu jauh dengan pusat wilayah kecamatan. 

Keberadaan Polsek Ciracas, kata Albertus, berada di ujung wilayah Kecamatan Ciracas sekaligus berdekatan dengan Polsek Kramat Jati.

“Jaraknya cuma 300 meter antara Polsek Ciracas dengan Polsek Kramat Jati. Sedangkan pusat kecamatan berada di tengah. Kasihan masyarakat terlalu jauh untuk ke sini,”.

Albertus berencana melakukan survei lokasi tanah untuk menemukan lokasi yang tepat untuk membangun Polsek Ciracas.

Untuk itu pihaknya berencana melakukan bekerja sama dengan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta terkait pembangunan gedung baru. Ia berharap pembangunan Polsek baru dapat segera direalisir pada tahun 2021.

“Kalau lokasi sudah cocok, saya kira pembangunan bisa dilakukan pada 2021 ini,” kata Albertus dengan optimis.

Sebelum meninggalkan lokasi Polsek Ciracas, Albertus meminta jajaran di Polsek Ciracas tetap melaksanakan tugasnya dengan baik dan melayani masyarakat dengan maksimal.

Sebelumnya, pada Minggu (30/8/2020) Polsek Ciracas diserang oleh sekelompok oknum TNI.  

Penyerangan berawal dari kabar hoaks prajurit TNI yang bertugas di Direktorat Hukum Angkatan Darat (Ditkumad) bernama Prada Muharman Ilham (MI), yang mengaku dikeroyok di kawasan Arundina Cibubur, Jakarta Timur.

Akibat informasi itu, sekelompok oknum TNI kawan satu angkatan Prada MI melakukan penyerangan kantor Polsek Ciracas dan pengrusakan lapak-lapak pedagang di sepanjang jalan. (tvl)

Back to top button