Adapun yang diambil para pencuri itu adalah kepala manusia.
JERNIH-Dalam seminggu terakhir, di Australia terjadi pembongkaran kuburan yang mencuri sisa-sisa jasad yang selama ini telah terkubur dalam makam.
Seorang juru bicara Kepolisian Victoria menyebut pencurian pertama terjadi di pemakaman Footscray Melbourne antara tanggal 27 dan 28 Januari.
“Sedangkan pencurian kedua terjadi antara Senin malam dan Selasa pagi” kata juru bicara kepolisian kepada VICE World News.
Menurut 7 News, polisi yang melakukan penyelidikan menemukan lilin, salib, dan surat kepada setan di dekat kuburan Melbourne yang mengundang dugaan kemungkinan dilakukan dalam pemujaan setan. Polisi masih belum dapat mengungkap motif kejadian itu.
“Karena itu kejahatan yang tidak biasa dilakukan, sampai kita mengejar pelaku dan menemukan motifnya, sangat sulit untuk mengatakan apa motifnya,” lanjutnya.
Dari hasil penyelidikan diduga para pencuri memaksa masuk ke makam dan mengambil “sisa-sisa jasad manusia”. Adapun yang diambil para pencuri itu adalah kepala manusia. Namun polisi menolak untuk mengkonfirmasi bagian tubuh mana yang dicuri.
“Tampaknya sisa-sisa manusia adalah fokus pelaku, dan itulah yang kami fokuskan,” kata Inspektur Penjabat Ben Jarman kepada media pada Rabu (2/2/2022) lalu.
Situs pemakaman bergaya mausoleum akan membutuhkan peralatan untuk dibobol.
Kini pemakaman dipasangi CCTV, termasuk empat kamera beresolusi tinggi. Jarman mengatakan ada “sangat sedikit CCTV” pada saat kejadian. Di samping itu pelaksanaan patrol juga telah ditingkatkan.
Selain dua kuburan itu, polisi juga mengetahui adanya upaya di kuburan ketiga, serta kuburan keempat yang diganggu karena tidak mengandung sisa-sisa manusia, karena itu adalah plot yang telah dibeli sebelumnya.
Pencurian itu diketahui setelah orang yang lewat melihat kuburan telah rusak kemudian melapor ke polisi.
Polisi meminta warga yang mungkin telah menyaksikan aktivitas mencurigakan di daerah itu untuk segera melapor, terumata aktivitas selama seminggu terakhir.
Belum diketahui berapa orang yang terlibat dalam aksi pencurian sisa manusia di pemakaman.
“Sulit untuk mengatakan apakah mereka bertindak sendiri,”.
Pencurian bagian tubuh diancam dengan hukuman hingga hingga lima tahun penjara. (tvl)
