POTPOURRI

Berapa Banyak yang Dukung BBM Subsidi Hanya untuk Angkot dan Roda Dua?

Hasil survei menunjukkan fakta lain, yakni masyarakat lebih banyak mengakui subsidi BBM tidak tepat sasaran.

JERNIH-Sebanyak 52,2 persen masyarakat menyatakan setuju jika bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hanya diberikan untuk kendaraan umum dan dan roda dua. Sementara 44,2 persen menolak opsi tersebut.

Angka tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan secara daring. Angka tersebut diperoleh lembaga survei Indikator Politik dalam survei nasional tentang Kenaikan Harga BBM Pengalihan Subsidi BBM dan Approval Rating Presiden.

“Yang setuju pernyataan ini 52-an persen. Mayoritas, tetapi nggak tinggi-tinggi bangat, yang nggak setuju cukup besar juga,” kata Burhanuddin.

Survei nasional dilakukan di rentang 5-10 September 2022. Jumlah sampel 1.215 responden dipilih melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel nomor telepon secara acak. Margin of error survei diperkirakan 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara terlatih.

Jumlah responden yang menolak BBM bersubsidi untuk kendaraan umum dan roda dua, termasuk juga mereka kelas menengah yang memiliki kendaraan roda empat. 

“Itu termasuk nggak setuju, meskipun yang nggak setuju resistansinya lebih rendah dibandingkan tidak setuju pembatasan subsidi BBM buat kendaraan roda empat,”.

Hasil survei lain yang disampaikan Indikator Politik adalah, bahwa publik yang menolak kenaikan harga BBM adalah mereka yang menggunakan BBM jenis Pertalite, Bio Solar, Pertamax, Pertamax Turbo. Dengan mayoritas yang menolak kenaikan harga BBM adalah pengguna Pertalite.

“Mayoritas pengguna Pertalite, Bio Solar, Pertamax, Pertamax Turbo nggak setuju naik BBM, tetapi kalau dilihat pengguna Pertalite, semakin sering gunakan pertalite semakin tidak setuju kenaikan bbm,”.

Masyarakat juga lebih setuju jika subsidi BBM diberikan dalam bentuk subsidi harga dari pada bentuk subsidi langsung secara tunai ke kelompok masyarakat penerima. Subsidi BBM dalam bentuk harga akan membuat harga BBM lebih murah.

“Sebagian besar masyarakat maunya subsidi harga BBM yakni kelas menengah mau bentuk subsidi harga, karena bisa menikmati kalau tunai langsung hanya kelas menengah ke bawah yang menikmati,”.

Back to top button