Di Cina Pelaku Pembakar Istri Menjalani Eksekusi Hukuman Mati
Tang membakar mantan istrinya karena menolak diajak rujuk. Ia dibakar suaminya saat tengah livestreaming.
JERNIH-Pengadilan di Provinsi Sichuan, Cina pada Sabtu (23/7/2022) melaksanakan eksekusi hukuman mati terhadap seorang pria yang dianggap bersalah karena membakar mantan istrinya saat mantan istrinya tengah melakukan siaran langsung atau livestreaming di akun media sosialnya. Akibat aksinya itu mantan istrinya meninggal dunia.
Pengadilan tingkat banding di Sichuan itu mendapatkan perintah untuk melaksanakan eksekusi dari Mahkamah Agung Rakyat Cina. Majelis hakim menganggap perbuatan Tang sangat kejam sehingga layak mendapatkan hukuman berat.
Sebelum menjalani hukuman mati, pria yang dipanggil Tang Lu, diberi kesempatan bertemu dengan pihak keluarganya, sebagai hak terakhirnya sebelum eksekusi.
Tang dijatuhi hukuman mati pada Oktober 2021 setelah menjalani persidangan yang cukup Panjang. Ia dituduh melakukan pembunuhan dengan kesengajaan terhadap mantan istrinya, Lamu yang berprofesi sebagai pemengaruh atau influncer di Douyin atau TikTok ala Cina.
Lamu yang lahir pada 1990 merupakan influcer yang cukup terkenal. Ia memiliki sekitar 75.000 pengikut di Douyin. Peristiwa kematiannya terkait tindak kekerasan dalam rumah tangga sangat viral di Cina.
Selama ini Lamu dikenal sering membagikan video di akun Douyin tentang kehidupan sehari-hari di kampung halamannya.
Tang dan Lamu menikah pada 2009 namun selama pernikahannya itu mereka sering terlibat pertengkaran. Tang diketahui beberapa kali menyerang Lamu.
Pada Juni 2022 mereka diputus cerai, namun Tang berulang kali meminta rujuk. Lamu menolak untuk rujuk dengan Tang, demikian pihak pengadilan.
Pada 14 September 2020, saat Lamu tengah livestreaming di dapur rumah orangtuanya, Tang datang dan langsung menyiramkan bensin lalu membakarnya yang mengakibatkan Lamu terbakar dan menderita luka bakar pada tubuhnya.
Media setempat melaporkan, setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama setengah bulan nyawa Lamu tak bisa diselamatkan. (tvl)