POTPOURRI

Ke Mana Lokasi Citayam Fashion Week Dipindahkan?

Beberapa opsi muncul mulai dari selasar selatan Balai Kota Jakarta, Taman Ismail Marzuki, hingga pusat perbelanjaan Sarinah.

JERNIH-Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tengah mencari tempat agar para remaja yang biasa melakukan peragaan busana di Dukuh Atas dapat tetap dilakukan tanpa mengganggu pejalan kaki di penyeberangan jalan.

Selama ini kegiatan yang dikenal dengan Citayam Fashion Week dilakukan di zebra cross dan dinilai mengganggu lalulintas.

Zebra cross itu digunakan untuk menyeberang, tidak boleh untuk kegiatan lain. Tentu kami akan coba tempat yang terbaik untuk anak-anak kalau ingin terus melaksanakan fashion week tersebut,” kata Riza di Jakarta, beberapa hari lalu.

Ada beberapa lokasi yang jadi opsi untuk pemindahan lokasi yang dinilai bisa dijadikan ajang mereka mengekspresikan kreativitas lebih luas misalnya di selasar selatan Balai Kota Jakarta.

“Umpamanya bisa saja di selasar selatan itu kan enak, tempatnya enak, ada tribunnya. Bisa duduk di situ, tidak mengganggu ketertiban umum,” imbuh Riza, dikutip Antara.

Sedangkan opsi lain adalah di di pusat perbelanjaan atau Taman Ismail Marzuki (TIM) sebagaimana diusulkan anggota DPRD DKI.

“Boleh saja usulan DPRD di TIM bisa. Yang mengusulkan di Sarinah juga bisa, selama tidak mengganggu. Saya kira nanti dikomunikasikan,” jelas Riza.

Politisi Gerindra itu juga mengingatkan jika saat ini telah memasuki waktu sekolah sehingga Riza meminta mereka tidak mengabaikan Pendidikan. Di samping itu Riza juga meminta agar aksi remaja itu memperhatikan ketertiban dan kebersihan.

“Sekarang ini sudah mulai sekolah. Jadi, tolong jangan tiap malam fashion week. Kalau tiap malam, nanti belajarnya kapan? Juga jangan sampai tengah malam, sampai ada yang tidak sempat pulang, ketinggalan kereta. Sempat tertidur di trotoar,” katanya.

Pro kontra terhadap kegiatan yang dikenal dengan sebutan Sudirman Citayam Bojonggede dan Depok (SCBD) datang dari berbagai pihak termasuk lembaga swadaya masyarakat yang menyebutkegiatan para remaja yang menggunakan penyeberangan jalan itu tidak sesuai peruntukan dan mengganggu pejalan kaki dan arus lalu lintas.

Aksi peragaan busana di penyeberangan jalan dan trotoar itu pun dinilai melanggar Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 131 dan 132. 

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Gubernur DKI Jakarta juga ikut mencoba tren fashion show ala remaja Citayam di Dukuh Atas. Anies bahkan membawa serta Wakil Presiden Bank Investasi Eropa Kris Peeters Duta Besar Uni Eropa H.E Vincent Piket usai melakukan pertemuan untuk merasakan sensasi tersebut.

Kemudian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga pernah ikut melenggang di lokasi Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat, usai menerima penghargaan dan mengikuti rapat di kawasan Sudirman. (tvl)

Back to top button