Ferdinand Penuhi Panggilan Bareskrim Pagi Ini
Ia menyebutkan kehadirannya memenuhi panggilan Polisi untuk menyudahi hal yang disebutnya sebagai kesalahpahaman dari persepsi yang timbul dalam perkara tersebut.
JERNIH-Ferdinand Hutahaean hadir di Gedung Bareskrim Polri, Senin (10/1) hari ini. Ferdinand dan sejumlah pengacara nampak tiba sekitar pukul pukul 10.18 WIB. Ia mengenakan kemeja putih.
Ferdinand memenuhi panggilan pemeriksaan di Bareskrim Polri terkait kasus dugaan ujaran kebencian bernuansa SARA.
“Saya Ferdinand Hutahaean datang memenuhi panggilan dari teman-teman penyidik Bareskrim tim siber untuk membantu teman-teman kepolisian untuk segera menuntaskan masalah ini,” kata Ferdinand kepada wartawan, pada Senin (10/1/2022) pagi.
Ia menyebutkan kehadirannya memenuhi panggilan Polisi untuk menyudahi hal yang disebutnya sebagai kesalahpahaman dari persepsi yang timbul dalam perkara tersebut.
“Salah paham karena orang berbicara dengan persepsi tanpa mengetahui fakta-fakta yang sesungguhnya,” tambah dia.
Ferdinand tidak memberi kesempatan tanya jawab dengan wartawan yang sejak pagi tlah menunggu kedatangannya. Ia langsung memasuki Gedung Bareskrim untuk menjalani pemeriksaan.
Sebagaimana diketahui kasus yang menjerat Ferdinan berawal dari cuitannya di akun Twitter-nya, @FerdinandHaean3. Dia mencuit soal ‘Allahmu ternyata lemah’. Cuitan itu dibuat Selasa (4/1/2022). Namun cuitan tersebut telah dihapus.
“Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela,” bunyi cuitan tersebut.
Sejumlah netizen telah meng-capture kicauan Ferdinand di akun Twitternya dan menaikkan tagar TangkapFerdinand.
Diketahui Ferdinand telah meminta maaf kepada umat Islam dan mengaku khilaf akibat cuitannya yang kontroversial.
Ia mengklaim cuitan itu ia tulis dari pergumulan pribadinya yang tengah menderita penyakit menahun. Penyakit itu, kata dia, sangat mempengaruhi kesadarannya.
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada saudara-saudara saya muslim apabila tersinggung ataupun tersakiti dengan tulisan saya di Twitter, sekali lagi saya mohon maaf karena kekhilafan saya, mungkin karena pemahaman agama Islam saya yang baru seumur jagung,”.
Sejumlah pihak melaporkan ciutan tersebut. Dalam waktu cepat, polisi meningkatkan status penanganan perkara menjadi penyidikan. (tvl)