Finlandia dan Swedia juga Dilarang Rusia Ikut NATO
Ancaman Rusia terhadap Finlandia itu bukan yang pertama kalinya, sebab sejak 2016 Rusia sudah memperingatkan Finlandia untuk tidak coba-coba bergabung dengan NATO.
JERNIH-Ukraina bukan satu-satunya negara yang ditentang Rusia untuk ikut NATO. Setidaknya dua negara ini, yakni Finlandia dan Swedia juga diancam Rusia jika memaksakan ikut NATO. Ancaman itu disampaikan Rusia pada hari kedua Rusia melancarkan invasi ke negara tetangganya itu.
Diikutip dari BBC pada Jumat (25/2/2022), Rusia melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri, Maria Zakharova mengeluarkan peringatan bahwa Rusia siap memberikan tanggapan serius, jika Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO.
“(Jika bergabung) akan memiliki konsekuensi militer dan politik serius, yang akan mengharuskan negara kita untuk mengambil langkah timbal balik,” demikian laporan kantor berita Rusia.
“Kami menganggap komitmen pemerintah Finlandia terhadap kebijakan non-blok militer, sebagai faktor penting dalam memastikan keamanan dan stabilitas di Eropa utara,” lanjut Zakharova.
Ancaman Rusia terhadap Finlandia itu bukan yang pertama kalinya, sebab sejak 2016 Rusia sudah memperingatkan Finlandia untuk tidak coba-coba bergabung dengan NATO.
Bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin, kala itu, mengindikasikan pasukan Rusia akan ditempatkan di dekat perbatasan Rusia-Finlandia jika Finlandia bergabung dengan NATO. Menurutnya, hal itu diperlukan sebagai langkah pencegahan konflik di sekitar kawasan Baltik.
Agresi Rusia di Ukraina telah menyalakan kembali perdebatan di Finlandia tentang apakah negara itu harus bergabung dengan NATO dan mengabaikan ancaman Rusia bahwa aliansi militer membatasi ekspansinya di Eropa.
Bulan lalu, Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin mengatakan “sangat tidak mungkin” negaranya akan mengajukan keanggotaan NATO selama masa jabatannya.
Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin, menegaskan siap mendukung Eropa dan Amerika Serikat menjatuhkan sanksi ke Rusia terkait invasi militer Rusia ke Ukraina. Namun Sanna Martin memastikan jika negaranya tidak akan bergabung dengan NATO meski negaranya punya pengalaman buruk berhubungan dengan Rusia.
“Itu akan memiliki dampak yang sangat besar dan sanksinya akan sangat berat,” kata Marin kepada Reuters dalam sebuah wawancara, pada Rabu (19/1/2022).
Finlandia berbagi perbatasan dengan Rusia sepanjang 1.340 km, oleh sebab itu Rusia khawatir jika Finlandia menjadi anggota NATO karena bisa menjadi jalan NATO menekan Rusia.
Untuk bergabung dengan NATO Finlandia memerlukan dukungan warganya, oleh karena itu Pemerintah Finlandia melakukan jajak pendapat yang dilakukan harian terbesar Finlandia Helsingin Sanomat, dengan hasil 28 persen responden ingin Finlandia bergabung dengan NATO, 42 persen menentang dan sisanya tidak yakin.
Setidaknya ada kenaikan 8 poin persentase dukunganwarga Finlandia untuk bergabung ke NATO dibandingkan jajak pendapat terakhir pada 2019. (tvl)