Crispy

Rusia Invasi Ukraina dengan 190 Serdadu, Kini Tersisa 100 Ribu

  • iStories, media independen Rusia, mengutip sumber-sumber di Kremlin untuk menurunkan versinya soal jumlah serdadu Kremlin yang tewas dan terluka di Ukraina.

JERNIH — Sebanyak 90 ribu dari 190 ribu tentara Rusia yang diterjunkan ke Ukraina tewas, hilang, dan luka serius dan tak bisa bertempur lagi, sejak Kremlin mengobarkan perang.

Media independen Rusia iStories, mengutip sejumlah sumber dekat dengan Kremlin, memberitakan kehilangan pasukan dalam jumlah besar di tengah perlawanan sengit membuat Rusia kesulitan mempertahankan wilayah yang direbut.

Angka yang dipublikasikan iStories tidak berbeda jauh dengan perkiraan Pentagon, akhir Agustus lalu. Pentagon mengatakan sekitar 70 ribu sampai 80 ribu tentara Rusia tewas atau terluka parah sejak invasi 24 Februari.

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, September lalu, mengatakan Rusia mengalami kerugian 80 ritu tentara. Rincinya, 25 ribu tewas, lainnay terluka serius dan harus dipulangkan.

Moskwa dua kali membantah kabar ini. Selama invasi, menurut Menhan Rusia Sergei Shoigu, 5.397 serdadu Rusia tewas — meningkat dari 1.351 pada Maret 2022 atau sebulan setelah invasi.

Kehilangan besar inilah yang memaksa Vladimir Putin merasa perlu melakukan mobilisasi parsial untuk menambah jumlah serdadu di Ukraina. Kremlin membutuhkan sedikitnya 300 ribu serdadu jika ingin melanjutkan perang.

Back to top button