Guinness World Records Kukuhkan al-Ahsa Sebagai Oasis Terbesar di Dunia
Di kawasan seluas gurun pasir seluas 85,4 kilometer persegi, tumbuh subur ribuan pohon kurma. Dengan suburnya pohon kurma di al-Ahsa memungkinkan sistem pertanian diterapkan sepanjang tahun.
Jernih — Pada bulan Oktober 20202, oasis al-Ahsa Arab Saudi tercatat dalam Rekor Dunia Guinness sebagai oasis mandiri terbesar di dunia. Di oasis al-Ahsa tumbuh 2,5 juta pohon kurma yang disuburkan oleh sumber air bawah tanah.
Oasis ini dinamai menurut wilayah al-Ahsa, yang lokasinya menempati sekitar 85,4 kilometer persegi kawasan gurun pasir di tenggara Arab Saudi. Di bawah lapisan tanah al-Ahsa terdapat 280 mata air artesis.
Pada tahun 2015 Kota al-Ahsa di Saudi termasuk dalam Jaringan Kota Kreatif UNESCO yang mengembangkan bidang kerajinan dan kesenian rakyat.
Pada Juni 2018, Pangeran Sultan bin Salman, mengumumkan Oasis al-Ahsa sebagai Lanskap Budaya yang Berkembang telah resmi menjadi Daftar Warisan Dunia UNESCO.
Al-Ahsa mewakili 20 persen wilayah kerajaan dan posisinya di jantung Teluk Arab sangat penting karena merupakan rumah bagi ladang minyak terbesar dengan luas 379.000 km persegi, yang dihuni sekitar 1.800.000 orang.
Tidak saja dikenal karena oasis hijaunya yang luas, al-Ahsa adalah rumah bagi peradaban kuno rumah yang meninggalkan situs bersejarah dari milenium kelima SM. Kawasan al-Ahsa dikenal salah satu pusat pemukiman manusia yang telah mengenal sistem pertanian dan irigasi yang maju.
Di antara situs-situs tersebut adalah Masjid Jawatha yang merupakan tempat sholat Jumat kedua dalam sejarah Islam. Juga terdapat situs sejarah dan geologi Jabal al-Qara, al-Qaisarya Souk yang menjadi pasar tertua di Teluk Arab, barak militer istana Ebrahim dan pelabuhan bersejarah al –Aqeer.