Kapan Pemprov DKI Kaji Rekayasa Gage di Jalur LRT?
Setelah tarif komersial diterapkan Dishub DKI baru akan bisa menganalisa kinerja lalu lintas pada ruas jalan yang dilintasi oleh LRT Jabodebek sehingga dapat mengetahui urgensi pengaturan ganjil genap tersebut.
JERNIH-Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melakukan penerapan ganjil genap pada ruas jalan di sepanjang perlintasan LRT Jabodebek khusus wilayah DKI Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo yang menyebut dalam waktu dekat akan melakukan kajian terkait penerapan ganjil genap.
Syafrin menyebut jika kajian baru akan dilakukan setelah LRT Jabodebek telah beroperasi secara komersial.
“Saat ini tarif LRT Jabodebek masih tarif promo Rp5 ribu. Tentu jika kita lakukan analisis traffic, tentu kurang ideal. Sehingga, kita menunggu kapan tarif komersial mulai berlaku,” kata Syafrin kepada wartawan, pada Selasa (26/9/2023).
Setelah tarif komersial diterapkan Dishub DKI baru akan bisa menganalisa kinerja lalu lintas pada ruas jalan yang dilintasi oleh LRT Jabodebek sehingga dapat mengetahui urgensi pengaturan ganjil genap tersebut.
“Baru pada saat itu, kami akan melakukan analisis traffic dan melihat kerja jaringan di lintasan yang paralel dengan LRT Jabodebek,” kata Syafrin menambahkan.
Untuk memudahkan masyarakat pengguna LRT yang akan meneruskan perjalanan dengan berpindah moda transportasi publik, Pemprov DKI telah memfasilitasi integrasi LRT Jabodebek dengan halte-halte Transjakarta yang jumlahnya mencapai 12 stasiun.
“Di 12 stasiun di wilayah DKI Jakarta seluruhnya sudah diintegrasikan dengan layanan Transjakarta, apakah itu menggunakan BRT (bus rapid transit), kemudian juga Minitrans ataupun Microtrans,”.
LRT Jabodebek yang kini telah beroperasi memiliki 18 stasiun yang menghubungkan wilayah Jakarta, Depok, dan Bekasi. Di wilayah Jakarta, rute LRT Jabodebek melewati sejumlah stasiun, yakni Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, dan Halim.
Sebelumnya, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta M. Taufik Zoelkifli meminta Pemprov DKI Jakarta menambah ruas jalan yang masuk dalam kebijakan ganjil-genap di sepanjang lintasan LRT Jabodebek. Penambahan ini, menurut Taufik, juga perlu dilengkapi dengan cakupan rute transportasi umum yang memadai.(tvl)